Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/12/23 |
|
Senin, 23 Desember 2019 Bacaan : Hakim-hakim 9:7-21 Setahun : Wahyu 1-2 Nas : "Maka sekarang, jika kamu berlaku setia dan tulus ikhlas dengan membuat Abimelekh menjadi raja, dan jika kamu berbuat yang baik kepada Yerubaal dan kepada keturunannya dan jika kamu membalaskan kepadanya seimbang dengan jasanya." (Hakim-hakim 9:16)
|
|
Indonesia merupakan negara besar dengan ratusan pemerintahan daerah. Jika diadakan Pilkada serentak, maka ada ratusan daerah yang mencari pemimpin. Oleh karena itu, demi kemajuan dan kemakmuran rakyat Indonesia, diperlukan pemimpin yang takut akan Tuhan. Sebelum melarikan diri, Yotam melancarkan protes terhadap sikap orang Sikhem, sekaligus merupakan prediksi mengenai efek dari pemerintahan Abimelekh. Dengan menggunakan perumpamaan tentang pohon zaitun, ara, dan anggur, Yotam menegur orang Sikhem yang telah memilih Abimelekh menjadi raja. Di dalam perumpamaan itu, pohon-pohon yang berharga justru tidak ingin menjadi raja. Semak duri yang tidak bernilai malah ingin menjadi raja. Si semak duri akan menjadi tiran dan menghancurkan semua yang melawan dia. Perhatikanlah karakter si semak duri, sangat arogan dalam memperlakukan orang-orang yang berbeda pendapat dengan dia. Yotam ingin mengatakan bahwa keputusan mereka salah karena pilihan mereka itu justru akan berbalik mencelakai mereka. Abimelekh bukan akan menjadi pelindung rakyat. Ia justru akan menghancurkan mereka. Peringatan dari Yotam patut kita camkan baik-baik. Memilih seorang pemimpin tidak boleh sembarangan. Pilihan kita hendaknya didasari bukan atas suku, ras dan agama. Lihatlah karakter orang yang kita akan pilih jadi pemimpin. Apakah dia jujur, menerima kepelbagaian dan menjadi pelindung bagi rakyat kecil. Orang yang curang, hanya mementingkan diri dan kelompoknya, dan tidak berbela rasa tidak layak menjadi pemimpin. --ENO/www.renunganharian.net KEPEMIMPINAN TIDAK DIPRAKTIKKAN MELALUI KATA-KATA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |