Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/01/03 |
|
Kamis, 3 Januari 2008
|
|
Judul : Iman di tengah masalah Mengalami kudeta tentu merupakan hal yang menyakitkan bagi seorang raja. Apalagi dikudeta oleh anaknya sendiri, seperti yang dialami oleh Daud (ayat 2Sam. 14-19). Posisi Daud menjadi semakin tersudut setelah Absalom berhasil merebut hati rakyat (ayat 2Sam. 15:6). Akibatnya Daud terpaksa melarikan diri dari istananya (ayat 1, band. 2Sam. 15:14). Mungkin mazmur ini ditulis pada pagi hari setelah ia berhasil melarikan diri. Di tengah permasalahan berat yang menimpa dirinya, pagi itu Daud "menemui" Allah. Daud mengadukan kesulitan besar yang sedang dia hadapi (ayat 2-3). Nyawanya terancam. Begitu buruknya situasi yang dia hadapi, sampai-sampai orang menganggap tidak ada lagi pertolongan yang bisa dia harapkan dari Allah. Selain menghadapi musuh yang mengancam nyawanya, Daud harus berhadapan juga dengan orang yang berusaha melenyapkan iman dan pengharapannya kepada Allah. Meski demikian, Daud tahu bahwa Allah adalah perisai yang melindungi Dia (ayat 4). Tak ada seorang pun dan tidak ada satu perkataan pun yang dapat mengguncang keyakinan Daud pada kasih dan pertolongan Allah. Allah bukan hanya memberi perlindungan, melainkan juga menganugerahkan kemuliaan kepada dirinya. Mengingat perlindungan Tuhan yang telah dirasakan sepanjang malam, saat ia tidur (ayat 6), membuat Daud yakin bahwa Allah menyertai dia. Daud yakin bahwa ia tidak perlu takut menghadapi orang-orang yang mengepung dia (ayat 7). Allah beserta dia! Siapa yang dapat melawan? Keyakinan itu mendorong Daud untuk menaikkan permohonan agar Allah menolong dia (ayat 8). Ia meminta Allah melepaskan dia dari musuh-musuhnya. Situasi pahit semacam ini mungkin tidak asing bagi kita. Kita harus menghadapi orang-orang yang memusuhi kita dan menyerang iman kita. Seperti Daud, kita harus tetap menyandarkan iman kita kepada Allah. Bergantunglah pada Dia saja. Mintalah tangan-Nya yang berkuasa menolong kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |