Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/01/03 |
|
Kamis, 3 Januari 2019 (Tahun Baru)
|
|
Setelah Ia mengusir setan di rumah ibadat, Yesus pun meninggalkan tempat itu (37). Yesus pergi ke rumah Simon. Ternyata, ibu mertua Simon sedang demam tinggi. Demam ini membuat tubuhnya lemah sampai-sampai dia tidak sanggup menghampiri Yesus. Melihat kondisi ini, orang-orang di rumah itu meminta Yesus agar menolongnya (38). Yesus pun menghampiri tempat tidurnya dan menghardik demam itu. Seketika itu, demamnya hilang dan tubuhnya menjadi kuat. Lukas menulis, "Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka" (39). Berita mengenai Yesus terus menyebar (37). Orang-orang menanti-nantikan hari Sabat selesai. Setelah matahari terbenam (tanda hari Sabat berakhir), mereka membawa semua saudara mereka yang sakit kepada Yesus. Mereka memohon agar Yesus sudi menyembuhkan. Yesus pun menjamah satu per satu dan menyembuhkan mereka (40). Anehnya, yang mengenal Yesus sebagai Raja Penyelamat ialah para roh jahat. Mereka berteriak, "Engkau adalah Anak Allah" (41). Yesus berkuasa menyembuhkan segala penyakit apa pun, bahkan yang disebabkan roh jahat sekalipun. Mari kita memerhatikan Yesus yang dengan segera menolong ibu mertua Petrus. Coba kita lihat respons para roh jahat yang diusir keluar dari orang-orang. Hal itu menunjukkan bahwa kuasa Yesus melampaui segala penyakit. Yesus adalah Sang Penyembuh Sejati. Perhatikan juga bagaimana Yesus menyembuhkan. Ia menjamah satu per satu setiap orang yang di bawa kepada-Nya. Ini menekankan aspek relasional dalam kesembuhan-Nya. Dia ingin setiap orang yang dijamah melihat dan mengalami sendiri kuasa-Nya dan menyadari kemesiasan-Nya. Karena itu, marilah datang kepada-Nya dan mengalami kuasa Tuhan yang menyembuhkan. Di dalam semuanya itu, kiranya kita semakin menyadari bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat. Sehingga dengan lantang kita akan berseru, "Engkau adalah Anak Allah!" Doa: Ya Tuhan, Penyelamat kami, sembuhkanlah kami demi kemuliaan-Mu! [JH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |