Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/01/04 |
|
Minggu, 4 Januari 2009
|
|
Judul: Wanita dalam rencana Allah Pertama, ibu kandungnya. Yokhebed (Kel. 6:19) hanyalah wanita biasa. Ia adalah ibu rumah tangga sebuah keluarga Ibrani, keturunan Lewi. Nenek moyang mereka, yaitu Lewi, putra Yakub, pernah dikutuk kehilangan hak waris karena sifat kejamnya (Kej. 49:5-7a). Namun melalui Yokhebed, Musa lahir. Lewat keberanian dan kecerdikan si ibu, tiga bulan lamanya Musa dilindungi di rumahnya dari rencana keji Firaun untuk menumpas bayi-bayi lelaki Ibrani. Dengan hikmat Tuhan, Yokhebed kemudian menyembunyikan bayi Musa dalam sebuah peti pandan di tepi Sungai Nil. Kedua, kakak perempuan Musa. Anak remaja ini dengan berani dan setia menjaga sang adik yang disembunyikan di tepi sungai Nil itu. Tuhan memakai Miryam (Kel. 15:20) untuk menjadi penghubung bagi ibu Musa untuk menjadi inang pengasuh putranya sendiri, yang nantinya diangkat anak oleh putri Firaun. Ketiga, ibu angkat Musa, yaitu sang putri Firaun. Dalam kedaulatan Tuhan, putri Firaun jadi jatuh hati dan mengangkat Musa sebagai anak. Dalam hikmat Tuhan, Musa mendapatkan perlindungan-Nya justru di rumah sang musuh, yaitu Firaun. Sama seperti Tuhan memakai tiga wanita tersebut untuk memelihara Musa, yang kelak akan menyelamatkan umat Israel, demikian Tuhan memakai Maria. Gadis perawan itu melahirkan bayi Yesus yang akan menyelamatkan umat manusia, sebagaimana kita rayakan dua minggu yang lalu. Baik Anda pria atau wanita, dari suku dan budaya bahkan bahasa apapun, berpendidikan tinggi atau rendah, status sosial tinggi atau rendah, Tuhan mau memakai Anda menjadi alat anugerah-Nya untuk menggenapi rencana-Nya. Maukah dan siapkah Anda untuk Tuhan pakai?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |