Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/01/04 |
|
Selasa, 4 Januari 2022 (Minggu ke-2 sesudah Natal)
|
|
Asa sangat bertolak belakang dari Abiam, ayahnya. Sang ayah tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan (3). Sebaliknya, Asa berpaut kepada Tuhan sepanjang hidupnya (14). Hal yang membedakan keduanya adalah komitmen kepada Tuhan. Baik Rehabeam maupun Abiam, sama-sama tidak berkomitmen kepada Tuhan sehingga tidak ada perubahan dalam pemerintahan mereka. Sedangkan Asa, satu dari delapan raja Yehuda yang dinilai baik oleh penulis kitab ini adalah raja Yehuda pertama yang mereformasi kerajaan. Asa mengambil keputusan yang tidak dilakukan oleh kedua pendahulunya. Ia memecat ibu suri (13) untuk menghentikan pengaruh buruk penyembahan berhala yang terus merebak dari istana ke rakyat. Maakha mempunyai pengaruh besar pada kerajaan sejak zaman Rehabeam, kakeknya. Asa menyingkirkan upacara peribadatan dan tugu-tugu penyembahan berhala, meskipun tidak semuanya. Ia mengembalikan umat kepada hukum Musa. Komitmen memberi kekuatan menggerakkan kita. Komitmen mendorong kita mengerahkan yang terbaik tanpa paksaan atau menghitung untung dan rugi. Komitmen memberi kita kekuatan untuk tidak berhenti ketika menghadapi tantangan. Ketika berkomitmen, Asa bertindak untuk mengambil keputusan dan menghadapi tantangan yang ada. Ia tidak menyerah pada keadaan, sehingga memperoleh dukungan dari Tuhan yang disembah dan dari rakyat yang dipimpinnya. Perubahan pun terjadi. Pemerintahannya panjang, ia berhasil memenangi pertempuran-pertempuran dan memperkuat kota-kota. Semua itu mustahil terwujud tanpa dukungan Tuhan dan manusia. Ada kalanya kita berpikir hidup terasa macet. Kita mengambil jalan alternatif yang kita kira lebih mudah, sambil mencari alasan atas kegagalan yang terjadi. Sering kelemahan diri dan tidak adanya dukungan dijadikan alasan klasik untuk tidak berbuat apa-apa. Mulailah ambil keputusan dan tautkan hati. Jangan menyerah kepada tantangan hidup. Segeralah berkomitmen dan lihatlah dukungan yang mengalir. [WTH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |