Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/01/05 |
|
Selasa, 5 Januari 2010
|
|
Judul: Raja di atas segala raja Orang yang hidup pada masa pemazmur percaya pada banyak dewa, yang masing-masing memiliki kuasa dan otoritas atas wilayah atau aspek tertentu dalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah dewa yang berkuasa atas laut. Di agama Kanaan dewa ini dikenal dengan nama dewa Yamm. Yamm adalah dewa yang bersifat merusak, dengan daya rusak yang bisa dibandingkan dengan badai di lautan yang menggelora, menghancurkan kapal yang ada di tengah-tengahnya. Pemazmur ternyata hanya percaya kepada TUHAN, sebagai Raja yang berdaulat penuh atas alam semesta. Semua kuasa sehebat apa pun, bahkan yang melambangkan kuasa kekacauan ala dewa Yamm, tidak ada apa-apanya (ayat 3-4). Itulah Allah yang Israel percayai. Dunia ini hanyalah tempat pijakan-Nya, sedangkan takhta-Nya menjulang tinggi melampaui langit. Lebih dahsyat daripada itu, TUHAN adalah Raja yang kekal, dulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya. Berturut-turut Mazmur 90-93 mengantar kita memasuki tahun 2010. Kita diingatkan bahwa Tuhan berdaulat, tetapi penuh dengan anugerah bagi umat-Nya. Dia mendengar doa orang benar bahkan menjawab tepat waktu. Dia bertindak dengan adil, orang jahat akan dibinasakan bila tidak bertobat. Dia adalah Raja kekal, melampaui semua kuasa di bumi ini. Apa yang seharusnya menjadi respons kita? Sujud di hadapan-Nya. Jangan goyah terhadap guncangan apa pun yang akan mendera Anda di tahun 2010 ini karena Dia adalah Batu Karang yang teguh, andalan semua orang yang menaruh harap dan percaya kepada-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |