Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/01/05 |
|
Rabu, 5 Januari 2022 (Minggu ke-2 sesudah Natal)
|
|
Perikop hari ini menceritakan berakhirnya dinasti Yerobeam dan Baesa naik takhta di kerajaan Israel. Pada saat yang sama, kerajaan Yehuda dipimpin oleh Asa. Di bawah pemerintahan Asa selama 41 tahun, Yehuda tenteram. Sebaliknya, kerajaan Israel bergolak terus. Selama pemerintahan Asa, mereka berganti pemimpin sebanyak enam sampai tujuh kali. Di antaranya berturut-turut ada Nadab, Baesa, Ela, Zimri, Tibni, dan Omri yang saling menjatuhkan dan membunuh. Sejak Yerobeam dari suku Efraim menjadi raja, Israel lemah dan sering berganti raja. Setelah Yerobeam mangkat, Nadab, anaknya menggantikannya (25). Ia memerintah dua tahun lamanya. Ketika ia dan pasukannya sedang mengepung kota Gibeton, Baesa dari kaum Isakhar membunuhnya (27, 28). Kota Gibeton adalah kota di wilayah Dan yang dulu direbut oleh Daud dari bangsa Filistin. Kota tersebut kembali jatuh ke tangan orang Filistin karena Israel menjadi lemah setelah kerajaannya terpecah. Nadab berusaha merebutnya kembali. Tetapi nahasnya, ia dibunuh bukan oleh musuh, melainkan oleh kepala tentaranya sendiri. Kemudian Baesa membunuh seluruh keturunan Yerobeam seperti yang dinubuatkan Nabi Ahia (29). Ia pun melakukan kejahatan yang sama dengan Nadab dan Yerobeam sehingga mendapat teguran keras dari Nabi Yehu. Nabi Yehu bernubuat bahwa ia akan mengalami hal yang sama dengan Yerobeam. Ketika kekuasaan menjadi tujuan, orang menjadi sibuk memperebutkannya. Ketika berhasil mendapatkannya, kekuasaan itu digunakan untuk mempertahankan kedudukan. Akibatnya, terciptalah lingkaran setan. Banyak orang berebut dan saling menjatuhkan, sehingga kejahatan merebak. Sebaliknya, kuasa bisa menjadi alat untuk melayani kebaikan yang lebih besar. Sebab, kuasa bukanlah wewenang untuk mengendalikan orang lain. Namun, kuasa adalah kemampuan untuk memengaruhi dan menginspirasi orang lain. Dengan demikian, perubahan keadaan yang ditandai dengan datangnya kebaikan menjadi selaras dengan kehendak Allah. [WTH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |