Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/01/05 |
|
Jumat, 5 Januari 2024 (Minggu ke-1 sesudah Tahun Baru)
|
|
Relasi yang personal dengan Tuhan berpengaruh besar dalam sikap kita terhadap dosa. Makin dekat relasi kita dengan Tuhan, makin besar kebencian kita terhadap dosa. Doa akan mempererat hubungan kita dengan Tuhan. Inilah yang dilakukan Daud (2-4). Dia menyadari bahwa Allah yang dia kenal tidak bungkam terhadap kejahatan, tetapi Ia akan menunjukkan penghakiman-Nya kepada yang fasik (5-7). Allah yang dia kenal penuh dengan kasih setia dan menyertainya (8-9). Orang-orang fasik tidak akan tahan berdiri di hadapan Allah. Keinginan mereka hanya memberontak terhadap Allah (10-11). Sebaliknya, orang-orang benar akan bersukacita. Allah memberkati dan melindungi mereka dengan anugerah, seperti perisai yang melindungi umat-Nya (12-13). Doa merupakan kunci relasi yang erat dengan Allah karena di dalam doa kita makin menyadari kerinduan Allah dan apa yang tidak disukai-Nya. Waktu pagi merupakan waktu terbaik bagi sebagian besar orang untuk datang menghadap kepada Tuhan dalam doa. Pada pagi hari pikiran kita lebih segar karena belum dipenuhi oleh persoalan dan beban yang akan datang, dan kita dapat datang dengan komitmen untuk mempersembahkan seluruh hari itu kepada Tuhan. Sebagaimana komunikasi yang dibangun secara teratur dalam pertemanan akan menolong kita untuk saling mengenal secara lebih mendalam, demikian juga doa yang kita bangun dalam relasi kita dengan Tuhan. Melalui doa kita akan makin menyadari bahwa Pribadi yang kita kenal tidak berkompromi sedikit pun dengan dosa. Secara spiritual kita akan makin peka bahwa dosa adalah hal yang tidak berkenan di hati Tuhan, sekecil apa pun itu. Orang-orang fasik adalah sasaran murka Allah. Sebagai umat-Nya, janganlah kita iri hati karena kemujuran hidup dan kecurangan yang dirancangkan oleh mereka terhadap orang-orang benar. Allah selalu siap memagari kita yang dekat dengan-Nya dalam anugerah-Nya. Bangunlah relasi yang akrab dengan Dia, niscaya kita akan makin mengenal isi hati-Nya. [PMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |