Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/01/06 |
|
Selasa, 6 Januari 2009
|
|
Judul: Menjadi rekan sekerja Allah Sebelum Musa dapat Tuhan pakai sebagai rekan kerja-Nya untuk menjadi alat anugerah-Nya bagi umat-Nya, terlebih dahulu ia harus mengerti isi hati Allah bagi umat-Nya. Penulis kitab Keluaran telah mengungkapkan bahwa Allah tidak melupakan umat-Nya. Dulu Israel ada di Mesir karena pemeliharaan Tuhan lewat Yusuf (Kej. 46). Namun situasi berubah. Kini mereka dalam keadaan menderita oleh karena penindasan dan perbudakan bangsa Mesir atas mereka (ayat 2:23). Allah yang mendengar keluhan mereka tidak berdiam diri. Ia bertindak dengan memanggil Musa. Pertama, Allah menyatakan kekudusan-Nya kepada Musa (ayat 4-5). Dengan demikian Musa belajar menyadari bahwa melayani Allah berarti menjaga kekudusan hidup. Kedua, Ia memperkenalkan diri kepada Musa sebagai Allah nenek moyang Israel (ayat 6). Kepada mereka, Tuhan telah mengikatkan diri untuk memelihara mereka. Ketiga, Ia adalah Allah yang mendengar dan peduli penderitaan umat-Nya (ayat 7-9). Oleh karena itu, Ia telah memutuskan untuk menolong Israel lepas dari perbudakan Mesir dan membawa mereka, sesuai dengan janji-Nya kepada nenek moyang mereka, ke Tanah Perjanjian yang permai (Kej. 15:18-21). Bagaimana agar kita bisa dipakai Tuhan untuk melaksanakan rencana-Nya, kalau kita tidak mengenal isi hati-Nya? Kita perlu mengenal hati Tuhan yang mengasihi dan peduli pada penderitaan manusia yang sedang diperbudak dosa. Dengan demikian kita, dengan kasih Allah, dapat menjadi alat anugerah-Nya untuk melepaskan mereka dari belenggu dosa tersebut. Apalagi kita yang sudah mengalami sendiri kasih Allah, tentu akan menjadi alat-Nya yang efektif untuk memenangkan mereka.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |