Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/01/06 |
|
Jumat, 6 Januari 2023 (Hari Epifani)
|
|
Perempuan mana yang tidak suka dipuji? Apalagi jika pujian itu datang dari suami tercinta. Pujian sangat mampu membuat hati berbunga-bunga. Pujian pun dapat memperkokoh relasi kasih antar suami dan istri. Pada bagian ayat yang kita baca hari ini, Kidung Agung menyajikan syair pujian mempelai laki-laki kepada istrinya, mulai dari atas kepala hingga ke ujung kaki. Tidak ada bagian tubuh yang dilewati oleh sang mempelai laki-laki. Ia memuji keindahan wajah sang mempelai perempuan (4:1-3) dan juga kemolekan tubuhnya (4:4-7). Tidak ada yang buruk di mata mempelai laki-laki. Semua begitu indah dan sempurna. Bahkan, semua itu mendebarkan hatinya dan membangkitkan keinginannya untuk menikmati kasih bersama sang mempelai perempuan (4:8-15). Pujian ini pun menjadi undangan yang direspons oleh sang mempelai wanita (4:16-5:1) . Pujian yang ditunjukkan di dalam Kidung Agung bukan berasal dari hawa nafsu, melainkan dari hati yang penuh kasih. Pujian ini bukan pula hasil dari membandingkan dengan perempuan lain, melainkan oleh karena penerimaan yang tulus dari sang suami terhadap istrinya, yaitu pujian tulus yang keluar dari dalam hati. Para suami harus memberikan pujian kepada istrinya. Jangan sampai ada yang berpikir bahwa seorang suami yang memberikan pujian kepada istrinya akan menurunkan harga dirinya sendiri sebagai seorang suami. Justru pemberian pujian akan membangkitkan relasi yang makin intim antara suami dan istri, apalagi jika pujian tersebut lahir dari cinta kasih yang dianugerahkan Allah kepada pasangan suami istri. Dengan demikian, terjadilah kesatuan yang diinginkan oleh Allah dari suami dan istri. Begitu pula dalam hal relasi kita dengan sesama. Dengan memberi pujian, kita belajar merendahkan hati dan memandang orang lain dari kacamata kasih Allah. Selain itu, pujian menjadi bukti penerimaan kita terhadap orang lain, terlebih terhadap pasangan kita. Oleh karena itu, jangan malu untuk saling memberi pujian! Pujian dari hati yang tulus mempererat tali kasih dan memperkuat relasi. [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |