Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/01/07 |
|
Sabtu, 7 Januari 2012
|
|
Judul: Prioritas Hamba Allah: berdoa Namun Yesus tidak menghabiskan waktunya selama dua puluh empat jam hanya untuk melayani manusia saja. Pagi-pagi benar, Yesus memulai hari-Nya dengan berdoa (35). Simon yang bangun pagi-pagi benar tidak menemukan Yesus karena ketika orang masih tidur, Yesus pergi keluar rumah mencari tempat untuk Ia dapat menyendiri dengan Bapa-Nya (36-37). Adalah menarik untuk melihat bahwa di hari sebelumnya Yesus melayani orang-orang yang membutuhkan Dia sampai jauh malam. Meski begitu, kesibukan-Nya hingga larut malam itu tidak menghalangi Dia untuk menyediakan waktu bersekutu dengan Bapa-Nya pagi-pagi benar. Tindakan Yesus ini seolah menyatakan bahwa berdoa merupakan satu persiapan penting yang harus Dia lakukan sebelum Ia memulai hari-Nya. Dan ketergantungan kepada Bapa melalui doa membuat Ia dimampukan untuk melayani dengan maksimal, seperti yang kita lihat pada bacaan sebelumnya. Jika Yesus merasa perlu memiliki waktu untuk bersendiri dengan Bapa dan berdoa, maka kita pun butuh waktu seperti itu. Ini bukan hanya bagi mereka yang melayani secara khusus di gereja atau bekerja dalam bidang kerohanian. Siapa pun kita yang meyakini bahwa segala yang kita lakukan sesungguhnya merupakan pelayanan, seharusnya menggali kekuatan kita melalui doa. Jangan sampai kita terlalu sibuk sehingga tidak punya waktu untuk bersendiri dengan Allah dan berdoa. Sebagai orang-orang yang hidup melayani Tuhan, kita harus berdisiplin menyediakan waktu untuk berdoa dengan tidak terburu-buru. Bila kita tidak menyediakan waktu untuk berdoa maka akan ada hal-hal lain yang mengisi waktu kita, dan bisa saja itu menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |