Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/01/08 |
|
Selasa, 8 Januari 2008
|
|
Judul : Mulia untuk memuliakan Allah Mazmur pujian ini menfokuskan diri pada kemuliaan nama Yahweh (ayat 2, 10). Kemuliaan Yahweh nyata lewat karya-karya ciptaan-Nya yang begitu ajaib. Di dalam Perjanjian Lama, nama menyatakan karakter. Melalui mazmur 8, pemazmur hendak menegaskan bahwa Yahweh bukan hanya Allah Israel, tetapi Pencipta dan Pemilik seisi dunia dan bangsa-bangsa di dalamnya. Kemuliaan Yahweh semakin nyata justru lewat karya-Nya yang mulia, yaitu manusia (ayat 5). Apa kemuliaan manusia? Manusia diciptakan sebagai gambar Allah (ayat 6a, "hampir sama seperti Allah"; band. Kej. 1:26). Manusia satu-satunya makhluk ciptaan di dunia ini yang dapat berkomunikasi dengan Allah sebagai satu pribadi kepada Sang Pribadi sempurna. Manusia dikaruniai potensi Ilahi untuk mengembangkan diri agar hidupnya dapat dipakai oleh Allah. Lebih daripada itu, manusia dilengkapi dengan otoritas Ilahi untuk mengelola dunia ini atas nama Allah (dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, 6b). Itu sebabnya, segenap makhluk ciptaan lain di alam semesta ini tunduk pada penguasaan manusia (ayat 7-9). Bagaimana kita memuliakan Allah? Pertama, lewat ibadah dan penyembahan, baik pribadi maupun bersama umat Tuhan. Nyatakan hormat dan sembah Anda lewat puji-pujian yang agung dan megah. Kedua, lewat menghargai sesama manusia sebagai gambar Allah, termasuk menghargai segala potensi Ilahi yang ada di dalam diri manusia tersebut. Dengan mengembangkan hidup ini menjadi berkat untuk sesama, kita sedang menyaksikan kemuliaan Allah lewat kemuliaan ciptaan-Nya. Ketiga, dengan berperan sebagai jurukunci yang baik bagi semua ciptaan Allah. Tugas kita adalah mengelola alam ini supaya menjadi wadah yang asri dan harmonis, seperti Taman Eden dulu. Mari bangkit dan bangun kembali lingkungan kita dengan memelihara kebersihannya, keseimbangan ekosistemnya, dan mengisinya dengan perilaku hidup yang mulia.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |