Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/01/08 |
|
Sabtu, 8 Januari 2011
|
|
Judul: Menerima Tuhan secara utuh Allah telah lama berjanji akan menyatakan keselamatan-Nya bagi umat-Nya. Namun saat itu Yesus menyatakan bahwa pengharapan Israel akan keselamatan Allah telah terealisasi. Pelayanan Yesus akan membawa restorasi total karena manusia akan mengalami pengampunan dosa dan pemulihan hubungan dengan Allah. Ia menyampaikan kabar baik kepada orang miskin, memberitakan pembebasan kepada tawanan, membebaskan orang-orang yang tertindas, dan memberitakan bahwa rahmat Tuhan telah datang (18-19). Ini mengherankan orang banyak. Mereka tahu siapa Yesus, mereka mengenal keluarganya. Bagaimana mungkin Ia menyebut diri sebagai penggenapan janji Allah? Yesus pun mengungkapkan peristiwa pada zaman nabi Elia dan nabi Elisa saat Allah memulihkan kehidupan seorang janda di Sarfat, juga Naaman, orang Siria (25-27). Dalam pandangan orang Israel, keduanya tidak termasuk sebagai orang yang diperhitungkan Allah karena mereka tidak termasuk dalam bilangan orang pilihan Allah. Namun Allah berbelas kasihan juga atas mereka dan kemudian membebaskan mereka. Pemaparan Yesus tidak membuat para pendengar-Nya jadi memahami Dia dan karya-Nya. Yang muncul adalah penolakan. Mereka malah marah dan menghalau Tuhan Yesus ke luar kota itu (29). Hati mereka masih tertutup rapat, tidak dapat menerima Allah di dalam Kristus. Mendengar firman Tuhan ternyata tidak lantas membuat orang jadi mengerti dan percaya. Memang dibutuhkan hati yang terbuka untuk melihat siapa Yesus sebenarnya dan kemudian mengalami kuasa dan kasih-Nya. Mungkin kita telah pernah menerima Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita, tetapi apakah kita telah membuka tiap area dalam kehidupan kita secara utuh kepada Tuhan?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |