Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/01/11 |
|
Minggu, 11 Januari 2015
|
|
Judul: Jangan menolak yang dipilih Tuhan Mazmur 2 memberikan gambaran penolakan dan pemberontakan bangsa-bangsa terhadap Tuhan. Penolakan mereka itu ditujukan kepada sang raja, pilihan dan urapan (Mesias)-Nya. Namun upaya melakukan ‘impeachment’ itu pasti gagal karena mereka akan berhadapan bukan dengan rakyat melainkan dengan Tuhan sendiri. Bahkan Tuhan telah memberikan otoritas dan kuasa-Nya kepada sang raja Mesias untuk menaklukkan bangsa-bangsa tersebut (8-9). Bangsa-bangsa diperingatkan agar berpikir untuk memberontak pun jangan (10-12). Mazmur 2 memang mazmur mesianik. Raja pilihan dan urapan Tuhan menunjuk kepada Yesus (7; Mat. 3:17, 17:5). Kedatangan Mesias untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Perlawanan kepada-Nya datang dari para pemuka agama dan politik. Ketika Petrus berkhotbah mengenai Yesus kepada pemuka agama Yahudi, ia mengutip Mazmur 2:1-2 dan mengidentifikasi Herodes dan Pilatus dengan bangsa-bangsa (Kis. 4:25-27). Bahkan Perjanjian Baru mengutip dan mengacu pada mazmur ini paling banyak daripada mazmur-mazmur lainnya. Mari kita bersyukur karena Mesias sudah datang, dan sudah tuntas menyatakan keselamatan bagi umat manusia. Mari kita beritakan kabar baik ini, agar bangsa-bangsa datang bukan untuk melawan, melainkan untuk menyembah! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |