Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/01/11 |
|
Rabu, 11 Januari 2023 (Minggu ke-1 sesudah Epifani)
|
|
Kepada yang tercinta, sudah selayaknya yang terbaik diberikan. Karena begitu besar cinta kasih-Nya kepada ciptaan-Nya, Sang Putra Allah pun diberikan untuk dunia. Betapa bersyukurnya kita dapat mengenangkan kisah kasih ilahi itu. Cinta ilahi menjadi kisah sejarah keselamatan yang pantas dikenang melalui perayaan iman. Itulah tujuan diselenggarakannya perayaan Liturgi Gereja. Kid. 7:6-8:4 dapat menjadi inspirasi bagaimana perayaan iman dalam liturgi gereja mesti terjadi dan dinikmati. Itulah kenikmatan cinta dari setiap perayaan iman karena ada gairah kebaktian umat. Gairah ini kemudian memancarkan perkenan Sang Ilahi. Bagaikan mempelai laki-laki yang memuji kekasih hatinya: "Betapa cantik, betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi" (6). Kata-kata ini adalah pujian yang membuka jalan bagi kegairahan batin kepada Allah, yang kemudian mendapatkan afirmasi: "Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju" (10). Ini adalah pertemuan yang membuka kesempatan dialog batin, perjumpaan yang benar-benar menyukakan hati sehingga melahirkan kepenuhan kebahagiaan. Begitulah hakikat liturgi gereja yang mementaskan hubungan sangat intim antara Sang Pencipta dan ciptaan-Nya. Keintiman yang mewujudkan manunggaling kawula-Gusti, menampakkan persekutuan cinta kasih manusia dan Tuhan. "Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!" (11). Inilah persekutuan yang kemudian melahirkan kisah keselamatan dalam sejarah manusia yang ditandai dengan mekarnya nilai-nilai keadilan, perdamaian, persaudaraan, dan keutuhan ciptaan, yakni nilai-nilai yang mendendangkan madah tanda-tanda kehidupan yang berdaya memperindah tata kehidupan bersama. Itulah nilai-nilai yang terus relevan menjadi basis perjuangan gereja sebagai umat beriman. Selamat memayu hayuning bawana. Selamat mempercantik keindahan kehidupan dunia dengan memanifestasikan dan memekarkan nilai-nilai cinta kasih yang bersumber hanya pada Allah. [SET]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |