Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/01/12 |
|
Jumat, 12 Januari 2024 (Minggu ke-1 sesudah Epifani)
|
|
Berita akan kuasa Yesus dengan cepat tersebar di seluruh Galilea, dan dampaknya tidak mengejutkan. Penduduk kota membawa orang-orang yang sakit dan kerasukan setan kepada Yesus (32-33). Yesus menyembuhkan semua orang yang menderita penyakit dan mengusir setan. Kisah ini menegaskan kuasa Yesus yang mengatasi segala sesuatu, termasuk berbagai penyakit dan setan. Ibu mertua Simon Petrus adalah salah seorang yang mengalami kuasa Yesus pada hari itu. Injil Markus memberi tahu bagaimana keadaan perempuan ini sebelum dan sesudah disembuhkan Yesus. Ketika Yesus masuk ke rumah Petrus, ibu mertuanya sedang terbaring menderita sakit demam (30). Ia tidak berdaya untuk melakukan apa pun, bahkan untuk menyambut Yesus ia tidak mampu. Setelah sembuh, ia melayani Yesus dan murid-murid-Nya (31). Kata Yunani untuk "melayani" ditulis dalam bentuk imperfek yang berarti tindakan tersebut dilakukan berulang-ulang. Ini sejalan dengan budaya Timur Dekat Kuno. Seorang hamba terus-menerus mengarahkan pandangannya kepada tuannya. Ia akan mencermati apa yang dibutuhkan dan diperintahkan tuannya, lalu memenuhinya. Begitulah yang dilakukan perempuan itu. Ia terus-menerus mencermati Yesus dan memenuhi kebutuhan-Nya. Barangkali ia juga terlibat dalam pelayanan Yesus kepada penduduk kota yang datang pada malam itu. Melayani Yesus seharusnya menjadi respons setiap orang yang telah menerima dan mengalami keselamatan. Pelayanan tidak selalu dilakukan di dalam lingkup ibadah maupun kegiatan gerejawi. Pelayanan bagi Yesus harus dipraktikkan juga bagi saudara-saudara yang sakit, miskin, dan tidak berdaya. Kita sepatutnya belajar melayani mereka sebagaimana perempuan itu melayani Kristus. Seperti perkataan Bunda Teresa yang terpampang sebagai motto di RS Sisters of Charity di Kalkuta, India: "Semoga setiap suster melihat Yesus Kristus dalam pribadi orang miskin ... melayani 'Tuhan kita yang menyamar' dalam pribadi yang menderita itu." Kiranya kita juga demikian. [JMH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |