Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/01/13 |
|
Rabu, 13 Januari 2021 (Minggu ke-1 sesudah Epifani)
|
|
Apakah yang paling bernilai dalam hidup kita? Harta atau jiwa manusia? Ada dua orang yang kerasukan setan di Gadara. Mereka dipandang berbahaya oleh masyarakat karena melakukan tindakan-tindakan di luar kebiasaan yang baik (28, 29). Mereka tinggal di tempat yang tidak lazim, memiliki kekuatan yang tidak normal, menyakiti diri sendiri, mengalami sakit dan menjadi tidak normal. Keadaan yang seperti itu membuat orang-orang tidak berani mendekati mereka dan tidak berdaya untuk menolong. Namun, ketika Yesus datang, setan-setan itu menjadi takut, sebab mereka tahu siapa Yesus dan apa yang dapat Yesus lakukan terhadap mereka. Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatinggi. Dia berkuasa untuk menghakimi baik manusia maupun setan. Setan-setan takut kepada Yesus dan tunduk pada perintah-Nya, tetapi ironisnya, manusia justru tidak. Setan-setan itu diusir oleh Yesus masuk ke dalam kawanan babi yang lalu terjun ke dalam danau hingga semuanya mati lemas. Seluruh penduduk Gadara mengusir Yesus karena menilai perbuatan ajaib yang Yesus kerjakan merugikan mereka. Saat itu terlihat, ternyata kawanan babi dinilai jauh lebih berharga daripada jiwa dua orang yang dirasuk setan. Sering kali kita kehilangan kemampuan untuk melihat sesama kita sebagai pribadi yang sangat berharga di mata Allah. Kita lebih menghargai harta kekayaan yang fana. Sedangkan manusia--citra Allah--kita anggap rendah. Kita tidak peduli terhadap orang-orang yang terhilang karena perbuatan dosa mereka atau karena pekerjaan si jahat. Kita bahkan tidak peduli jika mereka nanti ada dalam kematian kekal. Pandangan manusiawi kita ternyata sangat berbeda dari pandangan ilahi Tuhan Yesus. Bagi Tuhan Yesus, jiwa manusia sangat berharga. Jiwa manusia lebih bernilai daripada harta kekayaan apa pun di dunia ini. Oleh sebab itu, mari kita memohon ampun karena sering kali tidak peduli terhadap sesama manusia. Marilah kita menghargai manusia dengan melayani kebutuhan rohani mereka dan mendoakan mereka di hadapan Tuhan Yesus. [IVT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |