Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/01/13 |
|
Kamis, 13 Januari 2022 (Minggu ke-1 sesudah Epifani)
|
|
Kebaikan Allah nyata dalam perjalanan hidup yang sedang kita jalani. Pemeliharaan dan kasih setia-Nya ditunjukkan dalam setiap peristiwa. Namun kenyataannya, terkadang sulit bagi kita untuk melihat dan datang bersandar kepada-Nya. Dalam situasi pengepungan yang dihadapi oleh Ahab, tetap sulit bagi dia untuk menyandarkan harapannya kepada Tuhan yang telah berbicara melalui Nabi Elia dengan berbagai peristiwa yang bersifat adi kodrati. Benhadad sebagai raja Aram, berlaku sewenang-wenang terhadapnya dengan mengubah syarat-syarat untuk Ahab takluk kepadanya (1-6). Ahab kehilangan martabat di negaranya sendiri. Ia putus asa, sehingga memberikan jawaban terhadap utusan raja Aram yang berupa ancaman (9, 11). Ahab tidak memiliki dasar pengharapan yang kepadanya ia dapat bergantung. Dalam situasi seperti itu, Tuhan tetap melakukan intervensi sekalipun Ahab tidak meminta pertolongan kepada-Nya. Tuhan berbicara melalui perantaraan nabi-Nya untuk memberi jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapi oleh Ahab. Kemenangan dapat mereka peroleh karena pertolongan Tuhan. Namun, teks tidak memberikan catatan bahwa Ahab merespons kebaikan Tuhan dengan cara yang tepat. Teks hanya memberikan peringatan yang diberikan oleh sang nabi kepada Ahab mengenai Aram yang akan menyerang Samaria pada pergantian tahun (22). Ahab telah menyaksikan kedahsyatan kuasa Allah, namun ia tidak mau bersandar kepada-Nya. Sering kali dalam kehidupan, kita tidak ubahnya seperti Raja Ahab. Kita telah merasakan kuasa-Nya, tetapi tidak mau mencari pertolongan kepada Allah yang telah berulang kali mendekatkan diri-Nya kepada kita. Jika kita punya waktu untuk duduk sejenak dan memikirkan segala bentuk kebaikan Tuhan, maka akan kita sadari, sungguh dahsyat apa yang telah Dia perbuat. Allah senantiasa menghampiri kita, mendampingi kita dan mencurahkan berkat-Nya kepada kita, namun kadang kita lupa mengandalkan Dia. Dahulukanlah Tuhan dalam setiap situasi karena Dia setia menolong. [PMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |