Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/01/15 |
|
Sabtu, 15 Januari 2011
|
|
Judul: Makna Sabat Orang Yahudi sangat teguh memegang seluruh peraturan hukum Taurat. Untuk memastikan bahwa setiap hukum dimengerti dan dilakukan dengan sebaik-baiknya, para pemuka agama memandang perlu menambahkan hal-hal yang mendetail terhadap hukum yang telah ada tersebut. Berbagai penambahan kemudian mengakibatkan timbulnya banyak larangan untuk melakukan ini dan itu. Tuhan Yesus bukannya tidak mengetahui semua aturan yang diterapkan pada saat itu. Akan tetapi, Tuhan Yesus juga mengetahui bahwa pemahaman tersebut adalah pemahaman yang salah. Hari Sabat diberikan Tuhan, justru untuk dinikmati manusia sebagai hari peristirahatan dan hari untuk beribadah kepada Tuhan. Namun para pemuka agama telah mengubah maksud Tuhan itu menjadi hal yang sebaliknya. Oleh sebab itu Tuhan Yesus menandaskan kepada mereka bahwa, "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat" (5). Perkataan Yesus tersebut merupakan indikasi bahwa orang Israel tidak boleh menempatkan aturan-aturan manusia lebih tinggi dari pada penghormatan mereka kepada Tuhan. Demikian jugalah dengan kita, sebagai orang percaya pada zaman sekarang ini. Kesalehan dan usaha mengejar kekudusan pribadi, jangan sampai membuat kita melupakan hal yang lebih utama yaitu rasa kasih dan belas kasihan terhadap sesama. Apa yang dilakukan oleh Yesus merupakan pengajaran bahwa kepedulian kepada sesama manusia merupakan bagian dari ibadah dan penghormatan kita kepada Allah. Kita tidak bisa mengatakan bahwa kita mengasihi Allah sementara dalam waktu yang bersamaan kita menelantarkan dan mengabaikan sesama kita. Ingatlah bahwa perintah untuk mengasihi Allah diikuti dengan perintah untuk mengasihi sesama.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |