Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/01/15 |
|
Jumat, 15 Januari 2016
|
|
Judul: Menyikapi Popularitas Markus mencatat betapa populernya Yesus pada masa itu sehingga banyak orang mencari-Nya (7-10). Markus menyebutkan orang-orang itu setidaknya berasal dari 7 wilayah yang berbeda, yaitu Galilea, Yudea, Yerusalem, Idumea, seberang Yordan, Tirus dan Sidon (7-8). Perhatikan juga cara Markus menekankan betapa banyaknya orang yang mencari Yesus hingga ia menyebutkan sampai 4 kali (7, 8, 9, 10). Bukan tanpa alasan orang banyak itu mencari Dia. Mereka mengikuti Dia karena mereka mendengar dan mengetahui pelbagai mukjizat kesembuhan yang telah Yesus lakukan (9-10). Bukan hanya orang banyak yang mengikuti-Nya, bahkan roh-roh jahat pun tunduk dan mengenal- Nya (11). Akan tetapi segala ketenaran itu tidak membuat Yesus melupakan tujuan-Nya datang ke dunia. Di tengah popularitas-Nya, Yesus memilih menyingkir dari antara orang banyak (7; lih.1:45). Ia juga tidak membiarkan popularitas menghimpit-Nya (9). Meski banyak orang mengikuti-Nya, Yesus tidak mengizinkan diri-Nya dikenali sebelum tiba waktu yang tepat (12; lih.1:25, 34, 44). Dengan kata lain, Yesus membuat batasan bagi ketenaran-Nya. Sering kali ketika kita berada di puncak ketenaran, entah karena keberhasilan pelayanan atau pekerjaan, kita sulit membatasi diri untuk tidak terbius oleh ketenaran yang fana itu. Memang kita tidak bisa membendung dan menghalangi orang-orang untuk memuji kita. Tetapi, kita bisa membatasi diri dan menjaga hidup agar tidak melenceng dari tujuan Allah atas hidup kita. [MFS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |