Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/01/15 |
|
Minggu, 15 Januari 2023 (Minggu ke-2 sesudah Epifani)
|
|
Menjadi seorang pengganti atau penerus tidaklah mudah, sebab dirinya akan selalu dibandingkan dengan orang yang terdahulu. Seakan orang terdahulu itu menjadi tolok ukur dalam menilai kepribadian ataupun kemampuan yang dimiliki sang pengganti. Terkadang, seorang pengganti harus melakukan berbagai cara demi membuktikan diri bahwa ia pantas berada di posisi tersebut. Elisa menggantikan Elia setelah Elia terangkat naik ke surga. Tugas dan tanggung jawab sebagai seorang nabi saat itu ada di pundaknya. Mungkin ada kecemasan dan kekhawatiran dalam hati Elisa, apakah ia bisa sama seperti Elia dan mendapatkan kepercayaan penduduk di sana. Namun, Elisa belajar percaya bahwa Allah selalu menyertainya. Pembuktian diri Elisa seakan diuji ketika penduduk Kota Yerikho mengeluhkan kalau air di kota tempat mereka tinggal itu tidaklah baik (19). Air yang tercemar merugikan penduduk di sana. Seindah apa pun sebuah kota atau wilayah, apabila airnya tidak baik, akan menyulitkan aktivitas penduduknya, bahkan bisa menyebabkan kematian. Elisa segera bertindak. Ia mengatakan kepada mereka untuk mengambil sebuah pinggan baru dan menaruh garam ke dalamnya. Tanpa meragukan Elisa, mereka melakukan apa yang diperintahkannya. Elisa bukan mau membuktikan diri, tetapi melakukan apa yang menjadi kewajibannya. Elisa tanpa ragu bertindak karena percaya, Allah selalu besertanya. Ia yakin, kalau Allah yang memilihnya, maka Allah pun akan memampukannya. Karena itu Elisa berkata: "Beginilah firman Tuhan ..." (21). Tuhanlah yang menyehatkan air itu oleh kuasa firman-Nya yang disampaikan lewat Elisa. Tuhan bekerja memurnikan air itu lewat media garam. Kehidupan kita pun layaknya bisa menjadi garam bagi orang lain. Tidak perlu takut akan ejekan dan cemoohan dari sekitar kita. Bila Tuhan yang memanggil dan mau memakai kita, Tuhan pulalah yang akan memampukan dan menyertai kita. Kalau sudah begitu, masihkah kita merasa perlu membuktikan diri dengan kekuatan sendiri? Percayakan saja kepada Tuhan! [SLM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |