Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/01/16 |
|
Sabtu, 16 Januari 2016
|
|
Judul: Panggilan adalah Anugerah Markus mencatat bahwa Tuhan Yesus naik keatas bukit dan di sanalah Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya(13). Ia memilih dan menetapkan dua belas orang untuk bersama-Nya memberitakan Injil (14). Jumlah dua belas murid tergolong sedikit. Pemilihan ini merupakan suatu anugerah dan hak istimewa yang Yesus berikan kepada mereka. Awalnya, murid-murid inilah yang selalu bersama dengan Yesus. Di antara para murid, ada yang pertama kali dipanggil untuk mengikuti-Nya, yaitu Simon, Andreas, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes (Mrk. 1: 16, 19). Selain dipanggil, mereka juga diutus Yesus untuk memberitakan Injil dan diperlengkapi dengan kuasa untuk mengusir setan (15). Di sini kita melihat Yesus memberikan kuasa yang sama saat diri-Nya mengusir roh-roh jahat. Ini merupakan karunia istimewa yang Tuhan berikan kepada murid-murid-Nya. Jika dilihat secara saksama, mereka yang dipilih Yesus menjadi murid-Nya sama sekali tidak memiliki kriteria yang menonjol. Ada yang berprofesi sebagai nelayan, pemungut cukai, dan orang biasa. Yesus memanggil mereka untuk menjadi rasul bukan berdasarkan kekuatan, kepintaran dan kebaikan mereka. Mereka dipanggil menjadi rasul hanya karena anugerah. Meski demikian, mereka taat mengikuti Yesus. Tetapi, tidak semua orang mendapatkan panggilan yang sama seperti para rasul. Ketika kita dipanggil menjadi murid Kristus, maka panggilan itu adalah sebuah anugerah, pemberian cuma- cuma. Hal ini bukan karena kita pandai berteologi, hafal ayat- ayat alkitab, dan melakukan perbuatan baik. Siapakah kita sehingga TUHAN panggil untuk menjadi murid, melayani, dan memberitakan Injil? Hargailah setiap panggilan yang Tuhan anugerahkan kepada kita. [JH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |