Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/01/17 |
|
Selasa, 17 Januari 2006
|
|
Judul: Strategi pemasaran? Di akhir pasal 6, tampaknya misi Tuhan Yesus akan segera usai. Bukan saja kebanyakan orang Yahudi tidak percaya, sebagian besar para murid-Nya pun meninggalkan Dia. Dalam situasi demikian datanglah nasihat dari kalangan "dalam." Saudara-saudara Yesus kelihatannya peduli padahal sesungguhnya tidak demikian (ayat 5). Nasihat mereka logis dari sisi pemasaran, bila ingin dapat banyak pengikut demonstrasikan sesuatu yang dapat meyakinkan banyak orang (ayat 3-4). Sekaranglah waktu yang paling tepat saat Yerusalem sedang dalam suasana perayaan Pondok Daun karena semua orang Yahudi dari penjuru dunia sedang hadir di sana. Tuhan Yesus menolak anjuran tersebut karena waktu-Nya belum tiba (ayat 6). Waktu-Nya adalah penggenapan rencana Allah dalam kematian-Nya supaya orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup di dalam Dia. Meski saat itu Ia sudah dituduh penyesat, tuduhan yang mengarah kepada ancaman hukuman mati, tetapi waktu kematian Tuhan Yesus bukan di tangan para musuh-Nya melainkan di tangan Bapa. Yesus juga memaparkan bahwa waktu mereka beda sebab pola pikir mereka tidak sesuai dengan Allah. Perikop ini mengajarkan kepada kita strategi Kristus menghadapi dunia yang menolak-Nya. Dengan menghindarkan diri secara jelas masuk ke Yerusalem, Ia pun menegaskan bahwa hidup dan karya-Nya tidak disesuaikan dengan permintaan pasar, tetapi dengan kehendak Allah. Tindakan ini sekaligus melukiskan sifat kedatangan-Nya dari surga dan kepergian-Nya balik ke surga dengan cara-cara yang di luar dugaan manusia. Pada saat yang tepat Ia akan muncul dan menyatakan misi-Nya. Anak-anak Tuhan dipanggil untuk tampil di hadapan dunia ini menyatakan kebenaran Allah. Prinsip dan pola hidup serta pelayanan kita pun tidak boleh untuk menyenangkan orang banyak, tetapi hanya untuk menaati kehendak Allah semata! Responsku: _________________________________________________________________ _________________________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |