Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/01/17 |
|
Selasa, 17 Januari 2017 (Minggu ke-2 sesudah Epifania)
|
|
Harapan dan doa saya adalah agar semua yang menggunakan bahan Santapan Harian ini tidak pernah mengalami kekhawatiran akan kebutuhan makanan atau pakaian untuk hari ini. Situasi kehidupan pada zaman Yesus berkarya di Palestina sangat jauh dari keadaan berkecukupan untuk hal makan dan pakaian. Hidup sebagai bangsa yang dijajah penguasa Romawi dan penguasa setempat yang tidak mengupayakan kesejahteraan rakyat membuat kehidupan rakyat biasa sangat sulit. Dalam situasi kekurangan ini, Tuhan Yesus dengan berani menantang para pendengarnya: Jangan kamu kuatir akan hidupmu, apa yang kau makan, apa yang kau pakai (25). Kehidupan adalah karunia Tuhan yang sangat berharga. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (34). Situasi keterbatasan dalam kemiskinan dan kekurangan bukan dijadikan alasan tidak mengutamakan Kerajaan dan kebenaran Allah terlebih dahulu. Yang harus dikhawatirkan tentang hari esok adalah Kerajaan Allah yang sudah dekat, sudah datang, dan hadir dalam dunia ini dengan kebenaran-Nya. Kekhawatiran akan kecukupan kebutuhan hidup sehari-hari merupakan tanda ketidakpercayaan kepada janji Allah. Sedangkan perasaan khawatir akan Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya adalah kekhawatiran yang benar. Karena hal itu menunjukkan tanda bahwa kita adalah orang beriman. Mencari Kerajaan Allah berarti mengupayakan perwujudan kebenaran, keadilan, dan damai sejahtera Allah dalam dunia ini. Selama 25 tahun melayani sebagai pendeta di gereja desa di Jawa, saya pernah mendengar kisah dari seorang warga jemaat bahwa bangsa Indonesia pernah memiliki pengalaman kondisi sulit dan kelaparan. Peristiwa itu terjadi pada masa penjajahan Jepang dan pascakemerdekaan. Tiga tahun berturut-turut (1963-1965) Indonesia mengalami kekeringan, hama, dan gagal panen. Meski saat ini politik pangan dan pembangunan ekonomi sudah berhasil, tetapi kebenaran, keadilan dan damai sejahtera dalam Kerajaan Allah selalu menagih jerih dan juang kita. [YTP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |