Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/01/17 |
|
Kamis, 17 Januari 2019 (Minggu ke-1 sesudah Epifani)
|
|
Kita mengenal pohon dari buahnya. Akan tetapi, pernahkah Anda melihat pohon mangga berbuah durian? Tentu saja ini sebuah kemustahilan, bukan? Yesus memberikan gambaran sederhana tentang bagaimana cara mengenal pribadi seseorang. Yesus, dengan cerdas, mengibaratkan manusia itu seperti pohon. Pohon yang baik pasti akan menghasilkan buah yang baik. Sebaliknya, pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang juga tidak baik (43). Dia memberikan contoh bahwa semak duri tidak akan menghasilkan buah ara atau buah anggur. Tentu saja kita pasti tahu alasannya karena ketiganya berasal dari jenis yang berbeda (44). Dari sini kemudian Yesus menarik pada kenyataan hidup manusia. Orang yang dari dalam hatinya baik akan memancarkan hal-hal yang baik pula. Sedangkan, orang yang dari dalam hatinya jahat, juga akan memancarkan hal-hal yang jahat (45). Konteks nas ini adalah orang-orang Farisi yang tega memfitnah Yesus. Momen itu terjadi ketika Dia mengusir setan dari tubuh seseorang (Mat. 12:22). Mereka mengatakan bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, yaitu penghulu setan (Mat. 12:24). Bagi Yesus, fitnah itu sudah menunjukkan sifat hati mereka yang jahat (45). Sebenarnya, tidak terlalu sulit untuk melihat apa isi hati manusia. Caranya cukup sederhana. Kita hanya perlu mendengar apa yang dikatakannya dan melihat tindak-tanduknya setiap hari. Jika seseorang berbicara tentang hal yang baik, benar, dan membangun, ini sudah bagus. Namun, perkataan saja tidak cukup. Kita juga harus melihat keselarasan tindakannya dengan perkataannya. Jika selaras, maka kita dapat menilainya sebagai pribadi yang baik. Kita ini berasal dari benih yang baik, yaitu dari Allah. Oleh karena itu, kita memiliki potensi untuk menjadi pohon yang baik. Pohon yang menghasilkan buah yang baik pula. Doa: Tuhan tolonglah kami agar menjadi pribadi yang berkenan di hadapan-Mu. Dengan begitu, hidup kami bisa memuliakan Engkau dan menjadi berkat bagi sesama. [IVT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |