Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/01/20 |
|
Jumat, 20 Januari 2006
|
|
Judul: Kristus: Sumber Air Hidup Puncak perayaan Pondok Daun adalah hari ketujuh saat para imam mengadakan prosesi pengambilan air dari kolam Siloam untuk dipersembahkan sebagai kurban curahan pada mezbah di Bait Allah. Tindakan ini mengacu kepada Yes. 12:3 tentang janji keselamatan. Pada saat itulah, Yesus dengan lantang mengundang peziarah di Bait Allah untuk percaya dan menerima Dia sebagai sumber Air Hidup yang akan melegakan hidup mereka (Yoh. 7:37-38). Yesus menjanjikan Roh Kudus akan tinggal dalam hati orang percaya (ayat 39). Ucapan-ucapan ini sarat makna dalam tradisi Yahudi dan telah diisyaratkan Yesus dalam tindakan dan ucapan-Nya tentang air dalam pasal 2, 3, 4, 5, dan 6. Dengan mengklaim Ia akan memberi Roh, Ia menyatakan diri-Nya sebagai pembawa zaman baru dari Allah yang dinantikan. Respons terhadap-Nya beragam. Bagi sebagian orang Yesus adalah nabi yang telah dinubuatkan Musa (ayat 7:40), bagi orang lain Dia adalah Mesias (ayat 41a). Bahkan para penjaga Bait Allah (ayat 45-46) dan Nikodemus pun (ayat 50-51) menyadari Yesus lebih daripada manusia biasa. Sayangnya sebagian orang lagi (ayat 41b-42), termasuk para pemimpin Yahudi (ayat 47-49, 52) menolak menerima Tuhan Yesus. Mereka hanya melihat sisi manusia Yesus dan tidak memedulikan keilahian-Nya. Para pemimpin Yahudi ini menyingkirkan semua kemungkinan untuk menerima Yesus sebagai Mesias. Dengan sombong (ayat 48), mereka meremehkan pandangan awam (ayat 49) dan juga menghina Allah yang telah menyatakan diri lewat Yesus. Kedegilan menutup mata hati mereka untuk mengenali kebenaran. Kita dipanggil untuk menyaksikan Yesus dan kebenaran firman Tuhan melalui hidup dan kata-kata kita. Kita harus setia menyatakan kebenaran dan bergantung penuh kepada Roh Kudus. Jangan kurangi kebenaran Tuhan demi sebanyak mungkin orang menerimanya. Doaku: Tuhan, celikkanlah mata rohani orang-orang yang aku Injili agar mereka melihat kebenaran dan menerima Kristus dalam hidup mereka.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |