Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/01/20 |
|
Selasa, 20 Januari 2009
|
|
Judul: Allah pembela umat-Nya Pemberitahuan mengenai tulah keempat ini memiliki dua tujuan. Pertama, agar Firaun mendapat kesempatan untuk mengubah kekerasan hatinya dan takluk penuh kepada Tuhan. Sayang, ia tetap mengeraskan hati. Bahkan ketika terpaksa harus takluk pun, ia masih separuh hati (ayat 25-28). Dan setelah tulah dihentikan, ia kembali menarik janjinya (ayat 31-32). Kedua, untuk menyatakan kepada Firaun bahwa Allah Israel ada di tanah Gosyen untuk membela umat-Nya dengan melindungi mereka dari tulah yang akan dijatuhkan (ayat 22). Pada tiga tulah pertama, umat Israel yang menetap di tanah Gosyen ikut mengalaminya. Akan tetapi, mereka tidak diganggu sama sekali oleh tulah lalat pikat (ayat 22) yang sangat mengganggu bangsa Mesir (ayat 24) itu. Melihat fakta tersebut, sudah seharusnya tulah keempat ini menyadarkan Firaun akan kedahsyatan Allah Israel. Orang Kristen tidak kebal dari penderitaan yang menimpa manusia pada umumnya. Dunia ini memang sudah rusak oleh dosa, maka sangat wajar bila orang percaya yang masih menghuni bumi ini akan ikut merasakan akibat kerusakan tersebut. Namun Tuhan tahu membedakan umat-Nya dari mereka yang hidupnya melawan Tuhan dengan keberdosaan mereka. Sebagai anak-anak Tuhan, kita boleh meyakini bahwa saat penghukuman Tuhan dilangsungkan, Dia akan memelihara kita. Bisa saja dengan menghindarkan kita dari hukuman atau mendapat kekuatan untuk menanggungnya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |