Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/01/20 |
|
Kamis, 20 Januari 2011
|
|
Judul: Jangan menghakimi Yesus menginginkan kita saling mengasihi, bukan saling menjatuhkan. Lalu bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang mengasihi? Yaitu dengan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Kasih yang kita terima dari Allah dalam hidup kita harus kita alirkan dan nyatakan kepada orang lain. Jangan menghakimi dan jangan menghukum (37) karena ini akan menghasilkan permusuhan, kebencian, dan perkelahian. Hal ini juga tidak memuliakan nama Tuhan, karena dengan begitu kita tidak menjadi berkat bagi orang lain. Yang Tuhan inginkan dari kita adalah agar kita mengasihi sesama dan saling mengampuni (37). Itulah tindakan nyata yang harus kita lakukan terhadap orang lain karena kasih Allah yang telah ada dalam hidup kita. Kalau kita mengasihi maka kita akan dikasihi, kalau kita membenci maka kita akan dibenci. Memang lebih mudah bagi kita untuk menilai orang lain dibanding melihat ke dalam diri sendiri. Untuk itu kita perlu membangun diri kita yang rapuh ini dengan nilai-nilai yang berasal dari kebenaran firman Tuhan. Hanya dengan mengisi diri kita dengan firman Tuhan, maka kita dapat membangun diri menjadi lebih baik sehingga kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. Namun jika tidak, maka kita ibarat orang buta menuntun orang buta (39). Oleh karena itu penting bagi kita untuk melakukan introspeksi diri. Jangan begitu gampang menunjukkan jari kita ke wajah orang lain untuk menuding atau menyalahkan dia, sementara kehidupan kita sesungguhnya tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan dia. Untuk itu kita memerlukan kasih dan kemurahan hati. Kasih dan kemurahan hati bukan hanya untuk didengar dan dibicarakan saja. Kita harus memiliki kasih itu karena kasih merupakan tanda bahwa kita adalah pengikut Tuhan Yesus Kristus yang sejati.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |