Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/01/20 |
|
Sabtu, 20 Januari 2018 (Minggu ke-2 sesudah Epifania)
|
|
Yesus dan para murid-Nya berjalan dari satu tempat ke tempat lain untuk menyatakan kemuliaan Allah. Misalnya, dengan mengajar, menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, dan sebagainya. Tidak heran jika banyak orang mengikuti Yesus. Ia selalu berusaha untuk menyatakan kebaikan bagi orang-orang yang mengikutinya dengan setia. Jangan ragu untuk mengikuti-Nya. Pasti ada kebaikan yang akan dinyatakan-Nya. "Ada gula, ada semut" adalah peribahasa yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu fakta bahwa orang-orang akan berdatangan jika ada suatu hal yang menguntungkan bagi mereka. Hal tersebut wajar karena setiap orang pasti berusaha untuk mencari kebaikan yang menguntungkan dirinya. Karena itu, ke mana pun Yesus pergi selalu dicari dan diikuti oleh orang banyak. Pesona Yesus telah mengundang banyak orang dari berbagai daerah di sekitar Yerusalem (7). Mereka sudah mendengar banyak hal spektakuler yang dilakukan Yesus. Tidak heran apabila mereka berusaha menemui-Nya untuk melihat dan merasakan kuasa-Nya secara nyata (8). Yesus tidak menolak banyak orang datang kepada-Nya. Ia selalu membuka tangan untuk menyambut siapa pun. Karena banyaknya orang yang berusaha menemui-Nya, Yesus memerintahkan para murid untuk menyediakan perahu agar Ia bisa berdiri di pinggir Danau Galilea di atas perahu dan orang banyak dapat memerhatikan dari tepian danau itu. Karena itu, carilah kehadiran-Nya dalam setiap keadaan. Yesus menyambut setiap orang yang mencariNya. Hidup dalam identitas sebagai pengikut Kristus, terkadang mengalami kesulitan. Misalnya, dihina, disakiti, dan keadaan yang tidak menyenangkan lainnya. Marilah kita menjadikan hambatan dan kesusahan sebagai tantangan untuk maju dalam iman dan keteguhan. Iman kepada Yesus ditentukan dari dalam diri kita, bukan oleh keadaan di luar diri kita. Apa pun yang terjadi, marilah kita kuatkan tekad untuk tetap mengikut Yesus. Sebab, inilah iman yang sejati. [JS] Baca Gali Alkitab 2 Para pemimpin agama Yahudi begitu memegang erat tradisi yang telah mereka pertahankan turun-temurun, padahal tradisi itu banyak yang tidak sesuai dengan hakikat aturan yang Tuhan buat. Maka kemudian mereka mengeluhkan ketidaktaatan atau kegagalan murid-murid Yesus dalam memelihara tradisi berpuasa (bdk. Im. 16:29). Orang-orang Farisi juga berkeberatan karena Yesus memperbolehkan murid-murid-Nya melakukan sesuatu, yang mereka sebut pekerjaan, pada hari Sabat. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |