Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/01/20 |
|
Jumat, 20 Januari 2023 (Minggu ke-2 sesudah Epifani)
|
|
Jika Anda diundang ke sebuah pesta yang melimpah makanan, apakah Anda akan mengambil makanan secara berlebihan tanpa memikirkan tamu yang lain? Atau, Anda akan mengambil secukupnya saja? Hal kecil ini akan memperlihatkan kualitas Anda. Hari itu Elisa diberi roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam kantung (42). Roti hulu hasil artinya pemberian sulung yang memang diperuntukkan bagi nabi Allah. Di masa kelaparan itu, bisa saja Elisa menyimpan persediaan makanan itu untuk dirinya sendiri. Tetapi, ia tidak berbuat demikian. Ia membagikannya kepada seratus orang yang ada bersamanya. Dibutuhkan kebaikan hati untuk mau memberi kepada yang kekurangan. Elisa percaya bahwa masa depannya ada dalam pemeliharaan Allah. Kendati Elisa memiliki kebaikan hati untuk berbagi, tetap saja dua puluh roti jelai itu tak cukup untuk dibagikan kepada seratus orang. Seorang pelayan Elisa berkata: "Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?" Elisa menjawab: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya." (43). Elisa sungguh-sungguh percaya bahwa Tuhan yang mengirimkan makanan ini adalah juga Tuhan yang berkuasa untuk mencukupkan, bahkan sampai ada lebihnya. Dan memang benar, setelah mereka makan masih ada sisanya. Mukjizat Elisa memberi makan seratus orang dengan dua puluh roti jelai mengingatkan kita akan mukjizat Yesus memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan. Ini artinya, yang sedikit pada kita, jika diserahkan kepada kuasa Allah yang tak terbatas, akan menjadi berkat bagi banyak orang. Kita memang terbatas dalam segala hal. Sering kali apa yang kita miliki juga sangat kecil, entah itu talenta, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan ekonomi. Tetapi ingat, kita memiliki Allah yang besar dan berkuasa. Allah senang sekali memelihara umat-Nya dan Ia mau memakai kita yang terbatas untuk menyatakan kuasa-Nya yang tak terbatas. [SLM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |