Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/01/22 |
|
Kamis, 22 Januari 2015
|
|
Judul: Jangan meragukan Yesus Memang ada masa kita mengalami masa-masa sulit atau saat seolah Allah menolak doa kita. Namun itu bukan berarti bahwa Allah tidak eksis atau bahwa Ia tak lagi berkuasa. Maka jangan ragukan kedaulatan Allah dan jangan ragukan kasih-Nya kepada kita, meski kita sedang menderita. Tetaplah bertahan dalam iman, karena Allah akan memakai semua itu untuk memperkuat iman kita. Namun, bukan hanya Yohanes yang ragu. Masih ada yang lain, tetapi dengan keraguan yang berbeda. Mereka adalah orang Farisi dan ahli Taurat. Namun, orang-orang yang mengetahui firman Tuhan ini tidak menyambut pesan pertobatan yang disampaikan Yohanes Pembaptis dan menolak untuk dibaptis. Mereka juga tidak mau menyambut Yesus Kristus, yang diberitakan oleh Yohanes. Kesombongan membuat mereka tidak menyadari keberadaan diri sebagai orang berdosa yang harus menerima pengampunan dosa. Rencana Allah melalui pelayanan Yohanes dan kedatangan Mesias, mereka lewatkan begitu saja. Mereka sombong dan tidak mau bertobat. Jika saja mereka berhikmat, mereka akan mengenali kebenaran Allah dan kebutuhan untuk bertobat. Keraguan kepada Allah kadang berakar dari dosa dan pemberontakan, yang tetap akan bercokol dalam diri kita bila kita tidak bertobat dan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Maka berbaliklah dari dosa dan pemberontakan kita. Terimalah Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Lalu, serahkanlah hati Anda kepada Yesus. Niscaya, Dia akan mengusir segala keraguan itu. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |