Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/01/23 |
|
Senin, 23 Januari 2012
|
|
Judul: Benih kehidupan Perumpamaan ini mengajar para murid agar mengetahui bahwa setiap benih firman yang disampaikan suatu saat akan berbuah (28-29). Firman itu bekerja secara tersembunyi dan rahasia, tak terlihat mata (27). Namun Allah akan membuat benih firman yang didengar setiap telinga dan tertanam dalam pikiran jadi bertumbuh dalam kehidupan orang yang mendengarnya. Tidak ada orang yang tahu bagaimana firman itu bisa berproses hingga kemudian bertumbuh dalam hidup seseorang. Hanya Allah yang mengetahuinya. Maka ketika kita mendengar firman Tuhan, firman itu akan bertumbuh tanpa bisa dilihat oleh mata jasmani kita. Secara tersembunyi firman itu berkuasa mengubah hidup kita. Tak heran jika kita mengalami bagaimana firman menegur kita, menantang kita, menghibur kita, atau menguatkan kita. Dan bila kita memberitakan firman Tuhan, kita tidak perlu mengkhawatirkan pengaruh firman pada diri orang yang kita beritakan. Kita tidak perlu mencemaskan apakah orang mau mencamkan atau malah menolak firman yang kita nyatakan.Yang penting, beritakan firman kepada sebanyak mungkin orang. Lalu hasilnya? Serahkanlah semua itu kepada Tuhan. Seperti halnya benih yang ditabur akan bertunas, bertumbuh, dan menghasilkan buah, demikianlah firman Tuhan dalam diri setiap orang yang bersedia mendengar. Tuhan berjanji bahwa firman-Nya tidak akan kembali dengan sia-sia melainkan akan mencapai maksud-Nya (Yes. 55:11). Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |