Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/01/23 |
|
Sabtu, 23 Januari 2016
|
|
Judul: Bertumbuh dalam Anugerah Kerajaan Allah juga menunjuk pada kehidupan yang sejati. Kerajaan Allah juga mengalami pertumbuhan. Pertumbuhannya tidak mudah dikenali dan disadari oleh dunia ini. Diawali dengan menabur benih seperti halnya menaburkan benih di tanah (26). Pekerjaan yang terlihat hanya tindakan menabur. Lalu, benih itu mengeluarkan tunas, tangkai, bulir hingga buahnya matang (27-28). Semua proses ini menunjukkan campur tangan Allah yang memberkati benih dan tanah. Ia pula yang menurunkan hujan agar beroleh air yang cukup dan sinar matahari untuk pertumbuhan. Apabila itu telah terjadi, maka ada waktunya menuai (29). Selain itu, pertumbuhan Kerajaan Allah digambarkan melalui penanaman biji sesawi yang paling kecil. Biji sesawi tumbuh menjadi sangat besar (31-32). Tidak ada yang dapat manusia lakukan untuk menjamin kehidupan dan pertumbuhan biji sesawi ini. Namun, manusia dapat membantu mengusahakan dengan cara-cara alamiah yang mampu dikerjakannya. Kerajaan Allah sebagaimana iman harus bertumbuh. Ada benih yang ditabur, tetapi bagaimana iman dapat muncul ke permukaan dan bertumbuh semakin besar dan kuat tidak dapat dimengerti atau diatur oleh manusia. Semuanya ada waktu pertanggungjawabannya. Manusia hanya dapat memakai usaha-usaha lahiriah dan kesempatan yang ada untuk membantu prosesnya. Tetapi yang menjamin waktu dan hasil hanyalah Allah sendiri. Semua itu bukan karena usaha dan kebaikan manusia. Sebab itu, pertumbuhan iman dan kerajaan Allah terjadi hanya di dalam dan oleh anugerah- Nya. Ketika seseorang bertemu dan menerima Yesus hingga bertumbuh dewasa dan menghasilkan buah keselamatan, maka semua itu hanya anugerah Allah. Manusia dapat menjadi rekan sekerja Allah untuk mengusahakannya, tetapi sepenuhnya tergantung pada belas kasihan Allah. Bersandarlah kepada Allah dan teruslah bertumbuh di dalam anugerah-Nya. [JH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |