Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/01/23 |
|
Minggu, 23 Januari 2022 (Minggu ke-3 sesudah Epifani)
|
|
Banyak hasil penelitian mengatakan bahwa ikatan cinta kasih antara anak dan orang tua adalah bentuk ikatan yang teramat kuat. Lantas, bagaimana jika kita dengar dalam Kitab Suci bahwa sesungguhnya Allah juga memosisikan manusia sebagai anak-Nya? Dapat kita bayangkan sebuah relasi yang dekat antara Allah sebagai Bapa dan kita sebagai anak-anak-Nya. Sayang, manusia sering kali memosisikan dirinya sebagai anak yang tidak tahu berterima kasih, bahkan berpaling dari Sang Bapa. Lantas, bagaimana sikap Sang Bapa menanggapi pemberontakan anak-anak-Nya? Melalui nubuatan Nabi Yeremia kita melihat kegeraman Allah atas ketidaksetiaan manusia. Ketidaksetiaan itu digambarkan layaknya istri yang tidak setia atau anak yang memberontak. Konsekuensi atas perbuatan tersebut adalah penghukuman Allah. Namun, di balik itu semua ada kemurahan hati Allah yang membangkitkan kehidupan. Allah menampilkan kemurahan hati-Nya. Dia menyampaikan kerinduan-Nya agar anak-anak-Nya kembali setia. Allah memanggil umat Israel dengan panggilan anak-anak murtad, istilah murtad merujuk kepada seseorang yang berbelok arah dari jalan yang seharusnya (14). Mereka akan dikembalikan ke Sion untuk membangun kembali kehidupan di tanah yang telah dijanjikan Allah. Artinya, Allah menjanjikan pemulihan asalkan mereka bersedia bertobat dan kembali kepada-Nya. Proses pertobatan membutuhkan kerja keras dan komitmen. Allah menginginkan umat Israel sungguh-sungguh serius meninggalkan cara hidup mereka yang lama. Bukit-bukit pengurbanan tempat mereka menyembah Baal adalah kesia-siaan. Hanya Allah sumber keselamatan, bukan yang lain. Dalam Tuhan ada pembaruan kehidupan. Hidup baru mendatangkan berkat bagi orang di sekitar kita. Panggilan pembaruan kehidupan dari Allah juga menyapa kita semua. Dia senantiasa mengetuk hati kita masing-masing, bahkan dengan kesabaran yang panjang, agar kita kembali kepada-Nya. Bertobatlah dan perbaruilah hidup kita di dalam-Nya! [WDN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |