Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/01/23 |
|
Senin, 23 Januari 2023 (Minggu ke-3 sesudah Epifani)
|
|
Kita sering tidak menyadari betapa Allah selalu memelihara kita, bahkan Allah dapat mengirim tentara surgawi-Nya untuk hamba-Nya seperti pada nas hari ini. Elisa tahu siasat raja Aram yang sedang berperang dengan Israel. Karena itu, dia membantu raja Israel agar tidak dihadang oleh raja Aram (8-10). Ketika raja Aram mengetahui bahwa itu semua adalah karena Elisa, ia pun mengirim pasukan kuda dan kereta, serta tentara yang besar untuk menangkap Elisa (14). Pelayan Elisa yang melihat tentara datang mengepung menjadi takut. Lalu, Elisa berdoa supaya Tuhan membuka mata bujangnya, maka bujang itu pun melihat gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi dari Tuhan. Elisa juga meminta agar Tuhan membutakan mata orang Aram sehingga mereka dapat dengan mudah dibawa ke Samaria (18-20). Elisa melarang raja Israel membunuh orang-orang Aram tersebut. Sejak itu Aram tidak lagi berani memasuki wilayah Israel (21-23). Kuda dan kereta berapi yang adalah barisan tentara Tuhan dikirim dalam jumlah yang begitu besar, bahkan melebihi jumlah tentara Aram yang banyak sekali itu (16). Namun, bujang Elisa sama sekali tidak dapat melihat semuanya itu sebelum Elisa berdoa. Ini menandakan betapa sering pertolongan Allah ada di sekitar kita, tetapi kita tidak menyadarinya. Allah sudah berjanji akan menyertai dan memelihara kita. Karenanya, walau kadang sulit, bahkan kita tidak dapat melihat pertolongan Allah, bukan berarti pertolongan itu tidak diberikan. Kita sering hanya berfokus pada kesulitan yang kita hadapi. Seharusnya, kita perlu juga merenungkan tentang kelancaran yang Allah berikan dalam banyak hal. Mungkin sekali kelancaran-kelancaran itu terjadi bukan karena memang tidak ada masalah, tetapi karena Allah sudah mengirim malaikat-malaikat-Nya untuk membuka jalan dan meluruskan bagi kita sebelum kita menjalaninya, sehingga dengan lancar kita dapat menyelesaikannya. Oleh karena itu, mari kita belajar bersyukur bukan hanya untuk pertolongan Allah yang kita lihat dan rasakan, melainkan juga untuk pertolongan Allah yang tidak kita ketahui dan tidak kita lihat. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |