Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/01/24 |
|
Minggu, 24 Januari 2016
|
|
Judul: Disakiti Orang Terdekat Daud merasa sangat sedih, gelisah, dan menangis karena dirinya takut dan gentar (3, 5-6). Hal ini diakibatkan pengkhianatan oleh orang- orang terdekatnya (13-15), yaitu Ahitofel, penasihatnya, dan anak kesayangannya, Absalom (2Sam. 15-17). Ahitofel memberi pelbagai saran yang tepat dalam keberhasilan Absalom melakukan kudeta (merebut kekuasaan secara paksa) terhadap ayahnya. Dalam kondisi seperti ini, Daud menaikkan permohonan kepada Tuhan dengan sungguh- sungguh (1-3). Rasanya, ia ingin melarikan diri dan pergi jauh dari situasi yang dialaminya dengan mencari tempat perlindungan, bahkan ke padang gurun untuk menghindari masalahnya (7-9). Tetapi ia tidak meninggalkan maupun menyalahkan Tuhan. Daud tetap memercayai kesetiaan Tuhan. Daud bersedih dan menangis sepanjang hari. Ia yakin bahwa Tuhan akan menolong dan menyelamatkannya (17-20). Ia melaporkan segala tindakan kelicikan mereka yang menimbulkan kehancuran (10b-12, 21-22), dan mohon Tuhan mengacaukan serta menghukum mereka (10a, 16, 24). Dalam kondisi hati yang berduka, Daud mengajak umat Tuhan untuk menyerahkan segala kekuatiran kepada-Nya dan memercayai Tuhan (23-24). Kita dapat disakiti dan dikecewakan oleh siapapun, bahkan orang terdekat kita. Saat berduka, segeralah berseru kepada-Nya. Tuhan tahu situasi yang menimpa kita. Ia memahami rasa sakit dan penderitaan yang kita alami. Satu hal yang diinginkan-Nya, yaitu setia dan bertahan di hadapan-Nya, maka Ia akan memelihara dan tidak membiarkan kita goyah. Sebab, Ia sanggup merendahkan mereka yang menyerang kita tanpa alasan. Pembebasan dari Tuhan membuat kita aman dari serangan musuh. Berserahlah kepada-Nya. Janganlah larut dalam kesedihan, serahkanlah semua kekuatiran kepada Tuhan. Ia akan memelihara dan memberikan keselamatan. [JH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |