Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/01/25 |
|
Selasa, 25 Januari 2011
|
|
Judul: Mesias yang sesungguhnya Pertanyaan Yohanes tentang kemesiasan Yesus tampak mengherankan. Pertanyaan tersebut muncul sebagai akibat dari berita yang Yohanes dengar mengenai mukjizat yang dilakukan Yesus (18). Yohanes ingin beroleh kejelasan, benarkah Yesus adalah Mesias yang mereka nantikan (19-20). Yohanes seolah sedang menantang Yesus untuk menunjukkan jati diri yang sesungguhnya. Dengan kata lain, dia seolah sedang mengultimatum bahwa bila Yesus memang bukan Mesias yang sedang mereka nantikan maka mereka akan beralih dan menantikan yang lain. Pertanyaan ini menjadi ironis karena kita tahu bahwa Yohanes turut menyaksikan pernyataan Allah Bapa bahwa Yesus adalah Anak yang Dia perkenan. Bagaimana respons Yesus? Ia tidak memberikan jawaban yang jelas. Ia tidak mendeklarasikan benarkah diri-Nya Mesias ataukah bukan. Ia hanya menyuruh utusan Yohanes kembali dengan membawa laporan pandangan mata mengenai apa yang telah Yesus perbuat. Tampaknya begitu sederhana laporan yang harus mereka sampaikan, tetapi bila Yohanes mengingat nubuat nabi Yesaya (Yes. 29:18, 35:5-6) dan membandingkannya dengan karya yang telah Yesus lakukan, maka akan terlihat dengan jelas bahwa Yesuslah Tuhan. Jawaban Yesus mengajar kita bahwa satu-satunya batu uji untuk menentukan ke-Tuhan-an dan kemesiasan Yesus hanyalah firman Tuhan sendiri. Jika perkataan dan karya Yesus, sebagaimana diberitakan Injil, merupakan penggenapan nubuat para nabi dalam PL, maka Dialah Mesias yang sesungguhnya. Bila ada orang yang mengaku-aku diri sebagai Mesias maka bandingkanlah dengan ciri atau standar seperti yang tertulis dalam Alkitab. Hanya dengan menyelidiki firman Tuhan, kita beroleh keyakinan bahwa Kristuslah Tuhan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |