Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/01/25 |
|
Kamis, 25 Januari 2018 (Minggu ke-3 sesudah Pentakosta)
|
|
Banyak mata yang melihat kita. Karena itu, sudah sepatutnya kita lebih sungguh memerhatikan kehidupan yang dijalani. Yesus mengingatkan identitas pengikut-Nya untuk memancarkan terang. Seperti pelita yang ditaruh di bawah kaki dian, cahayanya menerangi sekitarnya. Agar cahaya kehidupan pengikut Kristus memancarkan terang, mereka harus menyatakan kebenaran. Perlu waspada agar identitas sebagai pengikut Kristus tidak mendatangkan celaan. Yesus ingin menekankan adanya konsekuensi yang harus diterima sebagai pengikut-Nya melalui perumpamaan tentang pelita dan tentang ukuran. Pelita menjadi barang yang sangat dibutuhkan pada malam hari. Pelita memancarkan terang yang dapat membantu orang-orang untuk melakukan aktivitas dalam suasana gelap. Pelita ditempatkan pada tempatnya sehingga cahayanya dapat menerangi keadaan sekitarnya. Melalui perumpamaan ini Yesus ingin menegaskan bahwa identitas sebagai pengikut Kristus harus dinyatakan. Jangan ditutup-tutupi ataupun malu! Seperti pelita yang ditaruh di atas kaki dian, demikian pula halnya dengan setiap orang percaya (21). Jalanilah kehidupan seperti yang seharusnya. Pengikut Kristus harus menyatakan kekristenannya dalam kehidupan sehingga orang lain bisa memahami identitas kita sebagai pengikut Kristus. Orang lain perlu melihat perbedaan yang lebih baik terhadap pengikut Kristus, jika dibandingkan dengan orang yang bukan pengikut Kristus. Pada situasi tertentu kekristenan mendapatkan penolakan dari pihak lain. Hal itu seharusnya tidak membuat kita takut untuk menyatakan identitas sebagai pengikut Kristus (22). Pengikut Kristus perlu mawas diri dalam kehidupannya. Cara pengikut Kristus dalam menjalani kehidupan menjadi alat ukur bagi dirinya sendiri (24). Marilah kita mohon ampunan kepada Allah jika kehidupan yang dijalani tidak memancarkan terang kemuliaan Allah. Setelah memahami identitas sebagai pengikut Kristus, kita harus bertekad untuk menyatakan kebenaran dan kehendak Allah. Pancarkanlah cahayamu. [JS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |