Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/01/27 |
|
Selasa, 27 Januari 2015
|
|
Judul: Mengalami kuasa Kristus lalu bersaksi Legion adalah nama kesatuan militer Roma yang terdiri dari enam ribu prajurit. Itu berarti, setan yang mendiami pria itu sangat banyak (30). Setan-setan itu tahu bahwa Yesus berkuasa memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut, karena itu mereka meminta agar Yesus tidak melakukan itu (31). Mereka memohon agar dibiarkan memasuki babi-babi yang berada di lereng gunung (32-33). Permohonan dikabulkan. Akibatnya, babi-babi itu terjun ke laut dan mati lemas. Berdasarkan berita dari para penjaga babi, orang-orang di wilayah itu pun mendatangi tempat itu. Mereka melihat pria itu duduk di kaki Yesus, telah berpakaian dan pulih (35). Namun kuasa Yesus yang mengubah pria itu membuat orang-orang itu ketakutan dan mungkin jadi melihat Yesus sebagai ancaman (37). Lalu mereka meminta Yesus untuk meninggalkan mereka. Pria yang dipulihkan itu lalu ingin mengikut Yesus, tetapi Yesus meminta dia untuk tetap tinggal di situ dan menjadi saksi Kristus. Pria itu pun taat (39). Jika orang yang dirasuk Legion dapat dipulihkan, tentu ada harapan bagi siapapun. Dunia ini penuh dengan berbagai kekuatan destruktif, tetapi kuasa Yesus jauh melampaui semua itu. Bila kita telah mengalami kuasa Yesus yang memerdekakan kita dari berbagai ikatan dosa, janganlah tinggal diam. Yesus memanggil kita untuk menjadi saksi-Nya, menceritakan apa yang Allah telah lakukan bagi kita, karena masih ada orang lain yang butuh mengalami karya Kristus. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |