Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/01/28 |
|
Jumat, 28 Januari 2011
|
|
Judul: Merespons firman Perumpamaan yang Yesus sampaikan memperingatkan bahwa benih memang punya potensi untuk bertumbuh, tetapi tanah tempat benih itu ditanami akan menentukan apakah benih itu dapat berbuah dan menghasilkan panen. Perumpamaan tentang seorang penabur ditujukan kepada orang-orang yang mendengarkan firman Tuhan. Sebab meski mendengar firman Tuhan yang sama, respons mereka belum tentu sama. Respons itu akan menentukan apakah firman akan bertumbuh dan menghasilkan buah dalam hidup mereka. Jika firman Tuhan tidak tertanam dengan baik dalam hidup seseorang, kerohaniannya pun tidak akan bertumbuh. Itu bisa terjadi karena banyaknya penghalang saat firman Tuhan akan berkarya dalam hidup seseorang. Lalu tipe pendengar seperti apa yang sulit menyerap firman Tuhan? Ada pendengar yang pikirannya tertutup dan sulit diajar, ia tidak memiliki kepekaan rohani. Ada yang kerohaniannya dangkal, walau bisa saja ia memberi respons positif pada mulanya. Tipe pendengar lain adalah orang yang terlalu sibuk untuk berdoa atau merenungkan firman Tuhan, mungkin karena mereka sudah bekerja keras hingga terlalu lelah untuk memikirkan yang lain, selain pekerjaan mereka sendiri. Ada juga orang berpikiran terbuka. Orang seperti ini selalu ingin mendengar dan belajar kebenaran. Ia tak pernah merasa terlalu sibuk. Bagaimana respons Anda terhadap firman Tuhan, yang Anda baca dan dengar? Perhatikan firman Tuhan baik-baik saat Anda mendengar atau membacanya, karena firman-Nya berkuasa mentransformasi kita menuju keserupaan dengan Kristus. Jauhkan hal-hal yang menyebabkan firman-Nya tidak bertumbuh baik, hingga kita tidak dapat merasakan berkat firman Tuhan. Allah memberi kasih karunia kepada orang yang merindukan firman-Nya agar memahami dan memiliki kekuatan untuk untuk hidup berdasarkan firman-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |