Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/01/28 |
|
Kamis, 28 Januari 2021 (Minggu ke-3 sesudah Epifani)
|
|
Yesus hendak mengajarkan nilai Kerajaan Surga melalui perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga. Meskipun kisahnya berbeda, kedua perumpamaan itu memiliki kesamaan pesan. Perumpamaan pertama menceritakan mengenai orang yang tanpa sengaja menemukan harta yang terpendam di belakang rumah (44). Perumpamaan kedua, orang yang sengaja mencari mutiara yang indah (45). Dua orang berbeda merespons apa yang didapat dan bertindak dengan cara yang sama. Mereka sungguh takjub dan bersukacita, karena apa yang mereka temukan sungguh amat berharga. Mereka berdua rela menjual seluruh miliknya: yang satu membeli ladang, yang lain membeli mutiara (44, 46). Mereka tahu bahwa harta terpendam maupun mutiara, lebih berharga daripada apa yang mereka miliki. Kerajaan Allah adalah suatu harta yang tak ternilai harganya, yang patut diinginkan melebihi apa pun. Perjumpaan dengan Kristus merupakan penemuan harta yang paling berharga dibandingkan dengan apa pun yang kita miliki. Oleh sebab itu, kita semestinya merasakan sukacita yang luar biasa sehingga rela berkomitmen untuk mengutamakan Yesus. Namun demikian, ada harga yang harus kita bayar sebagai murid Yesus, yaitu mencintai pelbagai hal yang dicintai oleh Yesus. Kita perlu berkomitmen untuk menanggalkan seluruh bagian diri yang tidak sesuai dengan karakter Yesus. Seperti seruan Bapa Gereja Agustinus dalam Confessions, "Engkau menghembuskan aroma-Mu padaku; aku menghirupnya dan kini aku berhasrat akan Engkau. Aku telah mencicipi-Mu, kini aku makin lapar dan haus. Engkau telah menyentuh aku, dan aku terbakar oleh damai-Mu." Ketika kita mulai kehilangan hasrat untuk mendekat kepada Tuhan, kita perlu berdiam diri dan memandang Salib-Nya. Kita masuk ke dalam saat teduh untuk mendengarkan suara-Nya dengan jernih. Dalam keheningan, kita merasakan dan mengalami karya agung Allah di dalam hidup kita. Marilah kita bertekad menjadikan hidup lebih indah dengan berfokus pada firman-Nya. [MKG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |