Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/01/28 |
|
Jumat, 28 Januari 2022 (Minggu ke-3 sesudah Epifani)
|
|
Ketika kita masih kecil, kita pernah mendengar peringatan jangan bermain api. Peringatan diberikan karena dua maksud. Pertama, mengingatkan adanya bahaya di sekitar kita. Kedua, supaya kita berhati-hati ketika mencoba sesuatu yang belum pernah kita ketahui. Umat Allah, yakni Israel dan Yehuda, keduanya bersalah di hadapan Allah. Maka dari itu, Allah memberi peringatan kepada mereka bahwa mereka sedang mendatangkan malapetaka atas diri mereka sendiri. Baik kerajaan Israel maupun kerajaan Yehuda melihat kemurahan Allah sebagai hal yang layak mereka terima. Itulah sebabnya, mereka memandang rendah kasih sayang dan pemeliharaan Allah yang dicurahkan-Nya atas mereka. Sampai-sampai Allah bertanya kepada mereka, "... kamu tidak gemetar terhadap Aku?" (22). Kesalahan dan dosa mereka menghalangi dan menghambat hal-hal baik dari pada mereka. (25). Keadaan itu diperburuk dengan beberapa orang yang sengaja memengaruhi banyak orang untuk berpaling dari Allah. Mereka sengaja membuat umat bergantung bukan pada Allah, melainkan pada mereka. Mereka bermain-main dengan hukum Allah dengan kekuasaan, kekayaan, dan kekuatan yang mereka miliki. Seperti sangkar menjadi penuh dengan burung-burung, demikianlah rumah mereka menjadi penuh dengan tipu (26-28). Itulah beberapa hal yang mendatangkan murka Allah atas keturunan Yakub; oleh karena itu, kengerian tidak dapat mereka hindari (29-31). Kemahakuasaan Allah menegaskan tentang kuasa Allah atas waktu hidup kita. Tak seorang pun memiliki kuasa untuk menentukan akhir hidup orang lain, selain atas perkenanan Allah. Maka dari itu, ketika Allah memperingatkan keturunan Yakub akan waktu kesudahannya, Allah menekankan pada batasan yang mereka miliki dalam hidup. Setiap waktu kehidupan adalah anugerah dan kesempatan yang diberikan oleh Allah, karena setiap waktu kehidupan akan sampai kepada akhirnya. Kebesaran Allah dinyatakan melalui karya yang diberikan dan kesempatan yang kita miliki dalam kehidupan ini. Sedikit pun jangan sia-siakan waktu dari Allah! [IBS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |