Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/01/28 |
|
Sabtu, 28 Januari 2023 (Minggu ke-3 sesudah Epifani)
|
|
Allah berhak untuk memakai setiap manusia sesuai dengan kehendak-Nya, apakah untuk menjadi saluran berkat ataukah sebagai alat penghakiman-Nya. Nabi Elisa memanggil salah seorang dari rombongan nabi untuk mengurapi Yehu menjadi raja atas Israel dan sesudah itu harus cepat-cepat lari (1-3). Nabi muda itu kemudian pergi mengurapi Yehu dan mengatakan bahwa Yehu akan membunuh seluruh keluarga Ahab. Dengan demikian, Tuhan membalaskan darah para nabi-Nya yang dicurahkan oleh Izebel (4-9). Kemudian, nabi itu pun langsung lari (10). Bawahan Yehu sangat senang, langsung menyebut "Yehu raja!" begitu tahu apa yang dikatakan nabi (11-13). Mengapa Nabi Elisa menyuruh nabi yang mengurapi Yehu untuk langsung lari? Sepertinya, ini karena Elisa khawatir bahwa Yehu akan membunuh nabi yang mengurapinya supaya rencananya membunuh raja tidak ketahuan. Sepertinya, Elisa mengerti bahwa Yehu adalah orang yang sangat kejam dan tidak segan, bahkan untuk membunuh nabi Tuhan. Kenyataan bahwa pegawai Yehu tidak terkejut bahwa Yehu diurapi menjadi raja, dan dengan cepat menyebut "Yehu raja", menunjukkan Yehu adalah orang yang sangat berambisi. Tuhan telah menubuatkan tentang rencana-Nya menghabiskan keluarga Ahab (1Raj. 21:20-24). Tuhan sengaja memilih seorang yang kejam dan penuh ambisi untuk melakukan tugas penghakiman-Nya tersebut. Paulus mengatakan, di dalam sebuah rumah ada perabot untuk maksud yang mulia, dan ada perobat untuk maksud yang kurang mulia (2Tim. 2:20). Yehu adalah perabot untuk maksud yang kurang mulia. Adalah hak Allah untuk memakai siapa pun, untuk tugas apa pun. Ingat bahwa tidak ada seorang pun yang berbuat baik (Rm. 3:12). Dengan demikian, ini berarti bahwa Allah sengaja memilih Yehu yang memang kejam dan berambisi menjadi raja dalam menggenapi rencana penghakiman-Nya terhadap keluarga Ahab. Mari kita berdoa supaya kita masing-masing dipakai untuk maksud yang mulia. [INT] Baca Gali Alkitab 4 Tuhan tidak pernah diam ketika hamba-hamba-Nya diperlakukan secara tidak adil, seperti ditindas atau dibunuh. Dia tidak tidur ketika orang-orang yang dipanggil dan diutus-Nya untuk memberitakan firman dan kebenaran dianiaya oleh orang-orang jahat yang menolak-Nya. Dia akan menyatakan keadilan-Nya hingga tuntas. Kematian para nabi yang dibunuh oleh Izebel menjadi perhatian khusus Allah, sehingga Dia menumpahkan amarah-Nya dengan tidak tanggung-tanggung. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |