Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/01/29 |
|
Kamis, 29 Januari 2009
|
|
Judul: Karya penebusan Allah Tergenapilah rencana Allah menyelamatkan bangsa Israel. Saat mereka dengan iman menaruh darah di ambang dan tiang pintu rumah mereka, mereka luput dari kematian anak sulung. Lebih dari itu, mereka mengalami pembebasan. Seruan minta tolong yang dahulu keluar dari mulut umat Tuhan yang tertindas kejam (Kel. 2:23) telah didengar dan dijawab Tuhan. Kini ratapan Israel digantikan oleh ratapan yang keluar dari mulut para musuh mereka yang sedang ditekan dan dihajar Tuhan melalui kematian anak-anak sulung mereka (ayat 29-30). Inilah kelak yang harus menjadi ingatan yang terus menerus dikumandangkan kepada segenap keturunan Israel saat merayakan Paskah setiap tahun. Bahwa Tuhan dahulu telah meluputkan nenek moyang mereka saat musuh mereka dihukum dengan keras. Motivasi syukur dan kasihlah yang diharapkan muncul dari hati yang tulus karena menyelami kebesaran kasih Ilahi. Kasih itu sudah orang tua mereka alami dan yang kemudian menjadi dasar pengharapan mereka. Tuhan yang telah memerdekakan leluhur mereka dari penindasan kejam Mesir adalah Tuhan yang sama, yang tetap setia kepada umat-Nya dimasa kini. Pembebasan Tuhan untuk kita di dalam Kristus juga seharusnya kita peringati terus menerus dengan hati yang bersyukur. Apakah perjamuan kudus sungguh merupakan perayaan iman? Melaluinya generasi demi generasi diundang menghayati dan mensyukuri karya penyelamatan-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |