Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/01/29 |
|
Rabu, 29 Januari 2014
|
|
Judul: Mesias, Anak Allah Kelompok pertama adalah kelompok orang Yahudi yang berada di Bait Allah di Yerusalem, saat hari raya Pentahbisan Bait Allah (22-24). Mereka mempertanyakan ke-Mesias-an Yesus karena selama ini mereka masih merasa bimbang. Bagi Yesus, permasalahannya terletak pada diri mereka sendiri, yaitu karena mereka tidak percaya (25), bukan karena ketidakmampuan Yesus untuk menyatakan identitas-Nya yang nyata melalui karya-karya-Nya yang sudah dilihat dan dialami banyak orang. Ketidakpercayaan mereka juga diakibatkan karena mereka tidak termasuk domba-domba yang diberikan Bapa kepada-Nya (26-29). Melalui penjelasan tentang domba-domba itu, Yesus juga menyatakan bahwa Ia dan Bapa adalah satu (30). Mendengar penjelasan Yesus, orang-orang Yahudi tetap saja tidak mau mengerti. Mereka malah ingin merajam Yesus (31). Meskipun Yesus masih menambahi pemaparannya mengenai istilah allah yang dipakai pada Mazmur 82:6 (32-38), tetap saja mereka tidak mau mengerti. Bahkan mereka ingin menangkap Dia (39). Kelompok kedua adalah orang-orang yang berada di seberang sungai Yordan, tempat Yohanes membaptis dahulu (40). Di tempat itu, Yohanes mengajarkan tentang Yesus dan tidak melakukan mukjizat (41). Namun banyak orang yang percaya kepada Yesus (42). Perbandingan di antara kedua kelompok ini jelas: yang satu tidak mau percaya meski sudah melihat mukjizat Yesus, sementara yang lain mau percaya walau hanya mendengar pengajaran dari Yohanes. Maka, karena tidak semua orang memiliki karunia untuk mengadakan mukjizat, yang penting harus kita gencarkan adalah pengajaran firman tentang Yesus. Ajarkanlah kebenaran tentang identitas dan kuasa Yesus. Bila Anda adalah anggota jemaat sehingga tidak memiliki kesempatan untuk berkhotbah, bentuklah suatu kelompok penelahaan Alkitab untuk saling berbagi firman. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |