Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/01/29 |
|
Kamis, 29 Januari 2015
|
|
Judul: Kuasa yang melayani Mandat Ilahi telah disampaikan kepada murid-murid (2), dan itu mencakup dua hal: memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah dan menyembuhkan yang sakit, termasuk mengusir setan-setan. Untuk itu, mereka menerima otoritas dan kuasa yang diperlukan guna menjalankan mandat itu (1). Yesus juga memberitahu caranya, yaitu pergi dari desa ke desa di Galilea. Meski perjalanan itu lama, Yesus melarang para murid membebani diri dengan bekal berlebihan. Satu baju saja cukup, tanpa tongkat, roti, atau uang (3). Kebutuhan mereka akan dipenuhi oleh orang-orang yang tinggal di desa-desa yang mereka kunjungi. Di suatu desa, mereka harus tinggal di satu rumah saja dan tidak boleh berpindah-pindah (4). Mereka juga mendapat instruksi tentang cara menghadapi penolakan (5). Kemudian para murid melakukan apa yang diperintahkan oleh Yesus (6). Berita tentang Yesus dan semua yang Dia lakukan sampai juga ke telinga Herodes (7-8). Ini membuat Herodes ingin sekali bertemu dengan Yesus. Herodes ingin tahu banyak tentang Yesus. Herodes adalah orang yang memiliki pengaruh dan kuasa politik yang besar, tetapi Yesus menghindari dia. Herodes juga pernah sangat tertarik pada Yohanes Pembaptis dan pelayanannya, tetapi kita tahu apa yang terjadi kemudian dengan Yohanes. Maka tidak ada gunanya bertemu dengan Herodes karena dia tidak sedang mencari kebenaran. Sesungguhya dia hanya takut kehilangan kekuasaannya. Betapa jauh perbedaan Yesus dan Herodes. Yesus berbagi kuasa dengan para murid, sementara Herodes hanya mau menggenggam kuasa untuk dirinya sendiri dan untuk itu dia tidak segan-segan menghabisi nyawa orang lain. Ini menjadi pelajaran bagi kita. Kuasa tanpa kebenaran hanya akan membuat kita rakus, tetapi kuasa yang didasarkan atas kebenaran membuat kita mampu melayani orang lain. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |