Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/01/29 |
|
Jumat, 29 Januari 2016
|
|
Judul: Iman yang Tidak Sempurna Seorang wanita sudah menderita pendarahan selama 12 tahun. Kemungkinan besar ia seorang non Yahudi dan penduduk asli Kaisarea Filipi. Ia telah mencoba segala usaha untuk menyembuhkan dirinya, namun mengalami kegagalan (Luk. 8:43). Kondisinya semakin memburuk. Ketika mendengar perihal tentang Yesus, dia yakin bahwa Yesus dapat menyembuhkannya. Kelihatannya dia sulit bertemu langsung dengan Yesus di tengah kerumunan orang banyak. Dengan imannya yang belum sempurna, dia percaya akan sembuh dengan menjamah jubah Yesus (25-28). Belum pernah ada petunjuk bahwa jubah Yesus dapat menyembuhkan. Tetapi perempuan ini sangat yakin bahwa kuasa Tuhan dapat mengalir dari mana pun asal percaya. Ada kemungkinan bahwa idenya ini bersumber dari kepercayaan lamanya tentang adanya kuasa supranatural dalam diri dan barang milik seseorang. Meski pemahamannya keliru, tetapi Tuhan menyembuhkannya (29). Saat perempuan itu menjamah jubah-Nya, Yesus menyadari ada kuasa yang keluar dari diri-Nya. Sebab itu Yesus berhenti sejenak dan bertanya kepada orang banyak siapakah yang menyentuh jubah-Nya. Yesus ingin perempuan itu menunjukkan dirinya dan mengakui imannya (30-32). Perempuan ini tampil dan tersungkur di hadapan- Nya. Mungkin ada perasaan bersalah karena secara diam- diam memegang jubah Yesus. Akan tetapi Yesus tidak marah. Malahan, Yesus meneguhkan imannya dan menjamin kesembuhannya karena tindakan iman yang dilakukan (33-34). Saat menghadapi persoalan berat, Tuhan tidak meminta kita mencoba segala cara dulu dan setelah putus asa baru berpaling kepada-Nya. Ia menghendaki kita datang berharap kepada pertolongan-Nya. Iman kita yang tidak sempurna akan dijadikan- Nya sempurna. Dengan begitu, kita dapat melihat kuasa-Nya dalam hidup kita. [JH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |