Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/01/30 |
|
Jumat, 30 Januari 2009
|
|
Judul: Hari pembebasan Pertama, orang Israel didesak oleh Firaun dan rakyat Mesir agar segera meninggalkan Mesir. Orang Mesir tidak ingin tulah kematian menghantam lebih banyak orang dalam keluarga mereka. Agar orang Israel cepat pergi, dengan murah hati setiap keluarga Mesir memberikan emas, perak, dan berbagai bekal lainnya kepada orang-orang Israel sesuai permintaan mereka (ayat 35). Kedua, segala persiapan yang sudah dilakukan sebelumnya (ayat 11) menjadi nyata kegunaannya. Tinggal ditambahkan dengan membungkus adonan roti yang belum sempat diragikan sebagai bekal makanan di perjalanan. Ini menunjukkan bagaimana Tuhan sendiri telah mempersiapkan mereka dengan tepat sebelumnya. Penulis kitab Keluaran mencatat secara teliti dan tepat waktu mereka keluar dari Mesir, yaitu 430 tahun setelah mereka dan nenek moyang mereka tinggal di Mesir. Pentarikhan ini penting karena menjadi tonggak sejarah bagi umat Tuhan agar mengingat bahwa Tuhan sudah menggenapkan janji yang Dia sampaikan melalui nenek moyang mereka, Abraham (Kej. 15:13-16). Bagian akhir perikop ini ditutup dengan perintah untuk terus mengingat peristiwa bersejarah itu dengan merayakannya. Mari rayakan karya Allah dalam hidup kita saat Dia menebus kita dengan darah Kristus. Kiranya setiap kali kita mengingat kebaikan-Nya, hati kita semakin terdorong untuk membagikan berita Injil ini kepada orang lain yang masih hidup dalam belenggu dosa.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |