Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/01/30 |
|
Senin, 30 Januari 2012
|
|
Judul: Pengharapan yang tidak sia-sia Berita-berita tentang Yesus yang melakukan berbagai mukjizat penyembuhan ternyata menyalakan kembali api pengharapan untuk sembuh dari penyakitnya (27). Maka kesempatan berada di tengah-tengah orang yang mengerumuni Yesus dia gunakan sebaik-baiknya. Ia berusaha mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya (28). Dan Markus, penulis injil ini menyatakan bahwa seketika itu juga berhentilah pendarahan perempuan ini. Ia pun merasa bahwa badannya sudah sembuh (29). Mukjizat benar-benar terjadi. Sungguh ajaib. Yesus, yang tentu saja mengetahui peristiwa itu, segera memberikan konfirmasi atas apa yang terjadi (30-34). Yesus ingin agar perempuan itu tahu bahwa ia benar-benar telah disembuhkan karena percaya pada kuasa Yesus. Yesus juga ingin agar orang lain tahu bahwa perempuan itu telah sembuh. Hal ini penting karena perempuan itu telah dianggap najis oleh karena penyakitnya sehingga dia dijauhi orang. Konfirmasi mengenai kesembuhannya akan membuat dia bisa diterima kembali oleh lingkungan sosialnya. Konfirmasi itu juga penting untuk meneguhkan Yairus yang tengah harap-harap cemas dalam perjalanan ke rumahnya karena mengkhawatirkan keadaan anaknya. Meyakini kuasa Tuhan Yesus dan tidak mudah berputus asa juga harus kita miliki dalam kehidupan iman kita. Jangan pernah berdiam dalam kegelapan putus asa. Datanglah kepada Yesus dengan penuh iman dan beritahu apa yang Anda harapkan dari Dia. Bila Dia berkenan, Dia akan menolong. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |