Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/01/30 |
|
Senin, 30 Januari 2017 (Minggu ke-4 sesudah Epifania)
|
|
Yesus sering disebut Raja Damai. Tetapi di sini dikatakan bahwa Yesus datang bukan untuk membawa damai. Ada apa ini? Memiliki keluarga yang harmonis dan damai menjadi idaman setiap orang yang berkeluarga. Tetapi, Yesus memberikan gambaran tentang perpecahan dalam keluarga. Ada banyak contoh kasus di mana seseorang yang beriman kepada Kristus dimusuhi, dikucilkan, dibuang oleh keluarga, dan bahkan dibunuh. Salah satu contoh, ada orang yang percaya kepada Yesus menjadi korban pembunuhan karena keluarganya tidak dapat menerima keputusannya itu. Ketika seseorang memutuskan hidup sesuai dengan standar kebenaran Kristus, maka ejekan dan cemoohan serta permusuhan akan muncul dari orang-orang dunia. Inilah yang dimaksud dengan ayat ini. Suatu ayat yang sangat keras bukan? Yesus menggunakan gambaran keluarga untuk menjelaskan betapa pentingnya totalitas penyerahan diri kepada Yesus. Ia menghendaki agar diri-Nya menjadi yang terutama di atas segalanya. Ketika seseorang mengasihi keluarganya lebih daripada mengasihi Yesus, sebenarnya mereka tidak layak untuk Yesus. Karena mengikut Yesus dibutuhkan komitmen, tekad, dan pengosongan diri hidup secara total bagi-Nya. Orang yang beriman kepada Yesus akan dipisahkan dari dunia dan orang-orang berdosa yang tidak percaya kepada-Nya. Karena keputusan dan tindakan untuk beriman kepada Yesus akan menimbulkan gejolak dan perpecahan dalam keluarga. Tidak heran apabila orang-orang percaya kepada Kristus menjadi target kebencian dari mereka yang menolak Yesus, termasuk keluarga sendiri. Bagaimana keadaan kita saat ini? Apakah cara hidup kita sudah sesuai dengan standar kebenaran Kristus? Ataukah kita masih hidup secara duniawi? Apakah orang-orang dapat melihat perbedaan dari cara hidup kita? Ataukah kita masih dicap sama seperti dahulu sebelum bertobat? Maukah kita mengasihi Tuhan sepenuh hati, lebih daripada kita mengasihi yang lainnya? Kiranya Allah membantu Anda untuk menjawabnya. [AS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |